Lihat ke Halaman Asli

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo Sambut Baik Program Pencegahan Stunting yang Dicetuskan DPP LDII

Diperbarui: 13 Juli 2024   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala BKKBN saat berdiskusi dengan DPP LDII. Foto: Cak Rull

Jakarta (13/7) -- Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) mengadakan kunjungan ke Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta pada Jumat (12/7). Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat silaturahim dan membahas upaya pencegahan stunting di Indonesia.


Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPP LDII, Sri Tresnahati Ashar, menyatakan bahwa persoalan stunting merupakan tanggung jawab bersama. "Persoalan stunting menjadi tanggung jawab semua pihak. Mulai remaja, tumbuh kembang calon ibu harus diperhatikan. Jadi tidak hanya berbicara tentang anak saja," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, DPP LDII akan menggelar "Webinar Pencegahan Stunting" pada 27 Juli mendatang. Kegiatan ini akan diselenggarakan secara hybrid, diikuti oleh 500 santri dari Pondok Pesantren Wali Barokah, Kota Kediri secara offline, dan peserta dari DPW dan DPD LDII se-Indonesia secara daring.

Selain webinar, Sri Tresnahati Ashar juga mengungkapkan akan diadakan pemeriksaan hemoglobin pada 250 santriwati dan talkshow yang menghadirkan Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo. "Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini," jelasnya.

Untuk memperkuat program ini, akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara LDII dan BKKBN. "Harapannya, akan banyak warga Indonesia memahami bagaimana dampak dan penanganan stunting. Kami menyebutnya sebagai gerakan bersama," tegas Sri Tresnahati Ashar.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, menyambut baik inisiatif LDII. "Program LDII selaras dengan program BKKBN, terutama dalam pencegahan dan penanganan stunting, serta program keluarga bahagia," ujarnya. Hasto juga menyoroti pentingnya keluarga yang berkualitas sebagai pilar utama dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesejahteraan.

"Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang tentram, mandiri, dan bahagia. Program Tri Sukses LDII selaras dengan target ini. Nilai-nilai yang sangat baik, yang bisa diterapkan dalam keluarga," jelas mantan Bupati Kulonprogo tersebut.

Hasto menambahkan bahwa BKKBN dan LDII memiliki program yang saling mendukung dalam pembangunan sumber daya manusia. "BKKBN mengapresiasi dan berharap bisa bersama-sama membangun keluarga yang berkualitas," tutupnya. (Lines/Rizal PM)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline