Lihat ke Halaman Asli

Ketum DPP LDII: Semua Bisa Berkurban, Tak Hanya Orang Kaya

Diperbarui: 15 Juni 2024   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. Foto: Lines

Jakarta (15/6) - Kurban merupakan wujud ketakwaan dan keikhlasan umat Islam dalam meneladani Nabi Ibrahim AS. DPP LDII mengajak umat Islam untuk menata niat dalam berkurban, dengan menjadikan takwa kepada Allah dan keikhlasan sebagai landasan utama.


"Kurban bisa dilaksanakan siapa saja, tidak hanya orang kaya. Mereka yang tidak mampu pun bisa berkurban. Kuncinya adalah ketakwaan kepada Allah," ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

DPP LDII mendorong warganya untuk berkurban sesuai kemampuan. Takwa menjadi pendorong bagi warga LDII dari berbagai strata sosial untuk berkurban. Di majelis-majelis taklim, mereka yang tidak mampu menabung dan patungan membeli hewan kurban.

"Amalan yang mengalahkan jihad dan paling dicintai Allah pada 10 Zulhijah atau Idul Adha, adalah menyembelih kurban karena takwa," imbuh KH Chriswanto.

Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufiq Wijaya menambahkan, kurban bukan hanya ibadah orang kaya. Dari ketakwaan, warga LDII menabung dan berbagi dengan sesama.

"Kurban yang dilakukan pada 10 Zulhijah nanti mendorong perputaran ekonomi. Peternak dan petani terbantu, dan kesejahteraan mereka meningkat," jelas Dody.

DPP LDII pada 17 Juni 2024 atau 10 Zulhijah 1445 menyiapkan lebih dari 3.700 lokasi salat Idul Adha di seluruh Indonesia. Pada tahun 2023, LDII mengurbankan 47.341 ternak, dengan rincian 25.154 ekor sapi, 18 ekor kerbau, dan 22.169 ekor kambing.

"Menurut catatan media massa, diperkirakan kurban yang dilakukan warga LDII pada tahun 2023 memutar ekonomi sebesar Rp652 miliar. Insya Allah tahun 2024 ini akan meningkat jumlah hewan kurbannya," ujar Dody. (Lines/Rizal PM)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline