Lihat ke Halaman Asli

Rizal Pahlevi

mahasiswa tingkat akhir yang gila akan dunia bola.

Liverpool Menjaga Asa untuk Meraih Quadruple

Diperbarui: 14 April 2022   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Liverpool berhasil memastikan diri lolos ke babak semifinal liga champions musim 2021/2022 setelah berhasil menumbangkan tim asal Portugal, Benfica yang secara dramatis mampu memberikan perlawanan berarti sehingga memaksa pertandingan berakhir dengan skor 3-3 namun Liverpool unggul dalam aggregate dengan skor 6-4. 

Hasil ini sekaligus menjaga asa untuk menjadi tim asal Inggris pertama yang mampu memenangi semua kompetisi atau bisa disebut Quadruple.

Gol pada pertandingan ini dicetak oleh Konate (menit 21 ), Bobby Firmino (Menit 55, 65) untuk tuan rumah Liverpool sedangkan gol dari tim tamu dicetak oleh Ramos (32), Yaremchuk (73) dan Darwin Nunez (81). 

Lewat hasil ini maka Liverpool akan menghadapi Villarreal di babak semifinal Liga Champions yang akan dilaksanakan pada 28 April dan 5 Mei nanti.

 Liverpool turun tidak dengan squad terbaiknya sejak awal laga. 

Namun, walaupun menurunkan squad lapis kedua pada lanjutan leg kedua ini, The Reds tetap lolos dari babak perempat-final. Rotasi pemain yang dilakukan oleh Jurgen Klopp terbayarkan dengan lunas karena pemain yang dipilihnya sejak awal laga mampu menuntaskan misi untuk menjaga keunggulan. 

Rotasi pemain ini disinyalir sebagai siasat untuk menjaga kebugaran pemain sekaligus menyiapkan anak asuhnya untuk menghadapi bulan April yang memiliki jadwal padat dan krusial dalam penentuan gelar. 

Liverpool sendiri masih memiliki peluang untuk menjuarai gelar Premier League, FA cup dan Champions League.

  Benfica sendiri terbukti mampu meladeni permainan dari Liverpool dan memberikan perlawanan sengit sepanjang 90 menit. 

Usaha tidak kenal lelah dari anak asuh Nelson Varissimo ini benar-benar merepotkan barisan pertahanan Liverpool yang kerap tereksploitasi oleh lini depan Benfica karena memainkan sistem High Line Defensive line. 

Benfica sendiri memiliki peluang untuk memenangkan laga lewat beberapa peluang yang mereka berhasil lesatkan ke gawang Liverpool namun sayang banyak peluang dan gol mereka yang harus dianulir karena dianggap sudah terlebih dahulu terperangkap jebakan Offside. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline