Lihat ke Halaman Asli

Rizal Mutaqin

Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Menenangkan Jiwa dan Merencanakan Esok

Diperbarui: 10 Januari 2025   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolonel Bayu (sumber: Bhumi Literasi Anak Bangsa)

Pesan Bijak dari Kolonel Laut (KH) Bayu Kurnianto, M.T.I.

Di tengah kesibukan dunia modern, manusia sering terjebak dalam hiruk-pikuk yang melelahkan, baik secara fisik maupun mental. Kolonel Laut (KH) Bayu Kurnianto, M.T.I., memberikan sebuah nasihat bijak yang relevan bagi siapa saja yang merasa lelah menjalani rutinitas. Dalam pandangannya, jika seseorang merasa lelah atau malas berpikir, alangkah lebih baik untuk menenangkan diri daripada melampiaskan emosi negatif.

Ketika rasa lelah melanda, Kolonel Bayu menganjurkan agar kita tidak mengumpat atau marah. Sikap ini tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat menciptakan atmosfer negatif di sekitar. Sebaliknya, ia menyarankan untuk menarik napas dalam-dalam, mengumpulkan ketenangan, dan merenungkan keindahan alam, seperti senja. Senja, dalam pandangannya, adalah momen reflektif yang penuh makna.

"Tarik nafas, lalu lihat senja," katanya. Senja mengingatkan kita akan transisi yang alami, bahwa setelah siang yang melelahkan, selalu ada malam yang menenangkan. Melihat senja bukan hanya soal menikmati pemandangan, tetapi juga soal menyelaraskan diri dengan siklus alam yang membawa ketenangan bagi jiwa.

Kolonel Bayu juga menekankan pentingnya memeluk malam dengan tenang. Malam adalah waktu untuk merenung dan menyusun rencana yang baik untuk esok hari. Menurutnya, momen sebelum tidur adalah waktu yang ideal untuk mempersiapkan diri menghadapi hari berikutnya. Dengan perencanaan yang matang, beban pikiran dapat dikurangi, dan kita dapat menjalani esok dengan lebih percaya diri.

Namun, semua itu tidak akan lengkap tanpa doa. Ia menyarankan agar setiap orang mengawali malam dengan doa terindah. Doa tidak hanya menjadi wujud rasa syukur atas hari yang telah dilewati, tetapi juga menjadi bentuk permohonan perlindungan dan bimbingan untuk hari esok. Dalam pandangan Kolonel Bayu, doa adalah jembatan spiritual yang menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta.

Pesannya sangat relevan di zaman ini, ketika manusia sering melupakan momen refleksi di tengah kehidupan yang serba cepat. Dengan berdoa, manusia dapat merasakan sinaran Tuhan yang memberikan ketenangan dan perlindungan dalam menjalani hidup. Ketulusan dalam berdoa adalah kunci untuk merasakan damai batin, sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan yang penuh tekanan.

Kolonel Bayu juga mengingatkan bahwa malam tidak boleh dibiarkan berlalu tanpa makna. Meninggalkan malam dalam keheningan tanpa refleksi atau doa adalah seperti melewatkan kesempatan emas untuk menata kembali jiwa. Malam adalah sahabat bagi mereka yang ingin berdamai dengan diri sendiri dan merencanakan masa depan.

Nasihat ini memberikan pelajaran berharga bahwa ketenangan jiwa dan rencana yang baik adalah fondasi untuk menjalani hidup yang lebih berkualitas. Dengan mengikuti langkah-langkah yang disarankan oleh Kolonel Bayu---menenangkan diri, menikmati senja, memeluk malam, dan berdoa---setiap orang dapat menemukan cara untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih bijaksana.

Sebagai seorang pemimpin militer, Kolonel Bayu Kurnianto memberikan contoh bahwa kekuatan bukan hanya terletak pada kemampuan fisik atau intelektual, tetapi juga pada kedalaman jiwa yang mampu merenung dan bersyukur. Pesan ini adalah pengingat untuk kita semua bahwa hidup adalah perjalanan yang harus dijalani dengan penuh kesadaran, ketenangan, dan harapan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline