Jakarta, 20 Desember 2024 - Alung Cipta, penerbit terkemuka di Indonesia, menjalin kerja sama dengan Bhumi Literasi Anak Bangsa dalam sebuah kolaborasi monumental untuk menerbitkan sepuluh buku inspiratif. Kolaborasi ini mencakup tiga buku fiksi dan tujuh buku nonfiksi, yang ditujukan untuk memperkaya literasi masyarakat dengan karya berkualitas di berbagai bidang.
Ketiga buku fiksi yang diterbitkan adalah "Duel Dua Hacker Sakti" (ISBN: 978-623-88867-1-5), "Tuyul Kecil dan Tabungan Dukun" (ISBN: 978-623-88726-6-4), dan "Mental Baja di Era Milenial" (ISBN: 978-623-8689-00-2). Buku-buku ini mengangkat cerita yang penuh inspirasi dan sarat dengan pesan moral, menjadikan fiksi tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga media pembelajaran.
Di sisi nonfiksi, tujuh karya unggulan turut diterbitkan, yaitu "Jejak Digital" (ISBN: 978-623-88536-4-9), "Seni Berbicara di Depan Publik" (ISBN: 978-623-89154-3-9), "Kepemimpinan Militer di Era Milenial" (ISBN: 978-623-89154-9-1), "Membangun SDM Unggul di Lingkungan Militer" (ISBN: 978-623-8689-02-6), "Filosofi Tukang Parkir" (ISBN: 978-623-8689-32-3), "Manusia Berkarakter" (ISBN: 978-623-8689-38-5), dan "Budaya Organisasi dan Kepemimpinan di Dunia Pendidikan" (ISBN: 978-623-88867-0-8).
Pendiri Bhumi Literasi Anak Bangsa, Rizal Mutaqin, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata komitmen kedua pihak dalam mengembangkan budaya literasi di Indonesia. "Kami percaya bahwa literasi adalah kunci untuk membangun generasi unggul yang siap bersaing di era global. Kolaborasi dengan Alung Cipta adalah langkah strategis untuk memperluas jangkauan buku-buku berkualitas," ujarnya.
Sementara itu, Ade Rizky Oktavian, pendiri Alung Cipta, menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya fokus pada kualitas isi, tetapi juga pada pengemasan buku yang menarik dan mudah diakses oleh berbagai kalangan. "Kami memastikan bahwa setiap buku yang diterbitkan memiliki nilai tambah bagi pembaca, baik secara estetika maupun substansi," katanya.
Buku-buku ini mencakup berbagai topik penting, seperti teknologi, kepemimpinan, pengembangan diri, dan budaya. Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi referensi utama bagi pembaca yang ingin meningkatkan wawasan di berbagai bidang.
Peluncuran sepuluh buku ini juga diiringi dengan kampanye literasi digital melalui media sosial dan seminar edukatif. "Kami ingin memastikan buku-buku ini tidak hanya berhenti di rak, tetapi juga benar-benar dibaca dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata Dwi Shinta Dharmopadni, peneliti sekaligus penulis yang terlibat dalam proyek ini.
Karya-karya ini telah mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, profesional, hingga pelajar. Beberapa buku seperti "Mental Baja di Era Milenial" dan "Kepemimpinan Militer di Era Milenial" bahkan telah digunakan sebagai referensi.
Dengan kolaborasi strategis ini, Alung Cipta dan Bhumi Literasi Anak Bangsa berharap dapat terus menghadirkan karya-karya yang menginspirasi dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan literasi di Indonesia. Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa sinergi antara penerbit dan penulis dapat melahirkan inovasi besar yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H