Lihat ke Halaman Asli

Rizal Mutaqin

Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Meningkatkan Kompetensi Komunikasi Satelit Melalui Praktik Gelar V-SAT Mangosky

Diperbarui: 18 November 2024   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penguasaan teknologi komunikasi satelit menjadi salah satu kebutuhan penting dalam era digital dan konektivitas global. Hal ini disadari dengan baik oleh para Perwira Siswa (Pasis) Dikpa Teknika, yang melaksanakan praktik gelar V-SAT Mangosky dalam mata kuliah Teknik Komunikasi Satelit (NIK Komsat). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan personel teknis yang mampu mendukung kebutuhan operasional di era modern.  

Praktik ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman teoritis tentang komunikasi satelit, tetapi juga melatih kemampuan teknis dalam pengoperasian perangkat V-SAT. V-SAT (Very Small Aperture Terminal) merupakan salah satu teknologi komunikasi satelit yang banyak digunakan untuk menghubungkan daerah terpencil dengan jaringan komunikasi global. Hal ini sangat relevan dengan kebutuhan operasional, terutama di bidang pertahanan dan kemanusiaan.  

Pemanfaatan perangkat V-SAT Mangosky dalam praktik ini menunjukkan komitmen institusi pendidikan militer untuk terus mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Mangosky sendiri dikenal sebagai salah satu penyedia solusi komunikasi satelit yang handal di Indonesia. Dengan menggunakan teknologi ini, Pasis dapat belajar bagaimana cara mengoptimalkan jaringan satelit untuk berbagai skenario, mulai dari komunikasi taktis hingga penyampaian data secara real-time.  

Praktik gelar V-SAT ini juga menekankan pentingnya keterampilan kolaboratif. Dalam operasionalnya, pengaturan sistem komunikasi satelit tidak hanya melibatkan kemampuan teknis, tetapi juga koordinasi tim yang baik. Kegiatan ini menjadi wadah bagi Pasis untuk berlatih bekerja sama dalam menyelesaikan tugas yang menuntut ketelitian tinggi dan pengambilan keputusan cepat.  

Selain itu, mata kuliah ini memiliki nilai strategis dalam mencetak perwira teknika yang siap menghadapi tantangan komunikasi modern. Dalam konteks pertahanan, kemampuan untuk mengelola komunikasi satelit sangat penting untuk memastikan kelancaran informasi di berbagai tingkatan komando. Ini mencerminkan integrasi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebutuhan operasional dalam mendukung kedaulatan negara.  

Di sisi lain, praktik ini juga memberikan wawasan yang relevan bagi Pasis tentang pentingnya komunikasi satelit dalam mendukung pembangunan nasional. Di era yang semakin terkoneksi, teknologi komunikasi satelit menjadi solusi untuk memperluas akses informasi di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan terestrial. Pasis diajarkan untuk memahami aspek teknis sekaligus strategis dari teknologi ini.  

Dari sudut pandang pembelajaran, praktik seperti ini sangat efektif untuk menghubungkan teori dengan aplikasi nyata. Pasis tidak hanya membaca dan mempelajari konsep-konsep komunikasi satelit, tetapi juga langsung terlibat dalam instalasi, konfigurasi, dan troubleshooting perangkat V-SAT. Pengalaman ini memperkaya pembelajaran mereka dan meningkatkan kepercayaan diri dalam mengelola sistem komunikasi canggih.  

Namun, keberhasilan program ini juga membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai. Penyediaan perangkat modern seperti Mangosky harus diimbangi dengan pelatihan berkala dan pemutakhiran kurikulum agar selalu relevan dengan kebutuhan lapangan. Ini adalah tantangan yang harus diatasi oleh institusi pendidikan militer untuk mencetak lulusan yang unggul.  

Praktik gelar V-SAT Mangosky dalam mata kuliah NIK Komsat adalah contoh konkret bagaimana pendidikan militer bertransformasi sesuai kebutuhan zaman. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis para perwira, tetapi juga membangun kesadaran mereka akan peran strategis teknologi komunikasi satelit. Dengan keterampilan ini, mereka diharapkan dapat berkontribusi secara optimal dalam menjaga kedaulatan negara sekaligus mendukung pembangunan nasional.  

Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, investasi dalam pendidikan teknis seperti ini adalah kunci untuk mencetak SDM yang siap menghadapi tantangan masa depan. Program seperti ini bukan sekedar pembelajaran, tetapi juga investasi strategis dalam menjaga konektivitas dan keamanan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline