Lihat ke Halaman Asli

Rizal Mutaqin

Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Seorang Hacker Jadi Penulis

Diperbarui: 31 Agustus 2024   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Puspen TNI

Lettu Cke Rizal Mutaqin, S.Kom., M.Sc., seorang perwira muda yang telah menorehkan banyak prestasi dalam dunia militer dan literasi, baru-baru ini diundang sebagai narasumber dalam Podcast Puspen TNI. Kehadirannya dalam acara ini menjadi sorotan, mengingat sepak terjangnya sebagai penulis dan akademisi yang aktif berkontribusi dalam pengembangan dunia literasi. Di tengah kesibukannya sebagai perwira TNI, Lettu Rizal mampu menghasilkan karya-karya yang inspiratif, yang tidak hanya membahas soal taktik dan strategi militer, tetapi juga menyoroti pentingnya pengembangan diri dan edukasi bagi prajurit.

Dalam podcast tersebut, Lettu Rizal berbagi pengalamannya dalam menulis buku-buku yang menggugah kesadaran akan pentingnya kepemimpinan di era milenial. Salah satu karyanya yang berjudul "Kepemimpinan Militer di Era Milenial" menjadi salah satu topik pembahasan. Buku ini dianggap sebagai sumbangsih penting bagi kalangan militer, khususnya dalam menghadapi tantangan modern yang terus berkembang. Ia mengungkapkan bahwa penulisan adalah sarana efektif untuk menyebarkan ide dan pengetahuan, yang dapat menjangkau prajurit di berbagai lapisan, bahkan di luar lingkup TNI.

Selain membahas buku-bukunya, Lettu Rizal juga menyampaikan pandangannya tentang bagaimana teknologi dan literasi digital dapat memperkuat kemampuan personel militer. Sebagai seorang lulusan IT dengan gelar Sarjana di bidang ilmu komputer, ia memahami betul pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Dalam podcast tersebut, ia menjelaskan bahwa penguasaan teknologi bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan efektivitas kepemimpinan.

Lettu Rizal juga menyinggung peran penting literasi di kalangan militer. Menurutnya, literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga tentang bagaimana seseorang dapat memahami dan menganalisis informasi dengan kritis. Dala militer, literasi dapat menjadi fondasi yang kuat dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Ia menekankan bahwa prajurit yang melek literasi akan lebih siap dalam menghadapi situasi-situasi kompleks di lapangan.

Di sisi lain, Lettu Rizal juga menceritakan tantangan yang ia hadapi dalam menyeimbangkan tugasnya sebagai seorang perwira dengan minatnya dalam dunia literasi. Meskipun tugas militer seringkali menyita waktu dan energi, ia selalu berusaha meluangkan waktu untuk menulis. Baginya, menulis adalah bentuk kontribusi lain yang dapat ia berikan kepada bangsa dan negara. Ia berharap karyanya dapat menjadi inspirasi bagi prajurit muda lainnya untuk terus belajar dan berkarya.

Dalam podcast tersebut, Lettu Rizal juga berbicara tentang pentingnya kolaborasi antara militer dan sipil dalam bidang pendidikan dan literasi. Ia percaya bahwa dengan adanya sinergi antara kedua pihak, maka akan tercipta lingkungan yang lebih kondusif untuk pengembangan sumber daya manusia. Ia juga berharap bahwa karyanya dapat membuka jalan bagi kolaborasi lebih lanjut antara TNI dan berbagai instansi pendidikan.

Penghargaan dan apresiasi terhadap karya-karya Lettu Rizal tidak hanya datang dari militer, tetapi juga dari luar militer. Hal ini menunjukkan bahwa karya Lettu Rizal tidak hanya relevan di Militer, tetapi juga memiliki nilai universal yang dapat diterima di berbagai kalangan.

Podcast Puspen TNI yang menghadirkan Lettu Rizal sebagai narasumber ini menjadi momentum penting dalam upaya mendorong prajurit TNI untuk aktif berkarya dan berinovasi. Melalui pengalamannya, Lettu Rizal membuktikan bahwa seorang perwira tidak hanya harus mahir dalam strategi militer, tetapi juga harus mampu berkontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan dan literasi.

Dengan segala pencapaiannya, Lettu Rizal Mutaqin, S.Kom., M.Sc. terus menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama di kalangan militer. Ia berharap bahwa kehadirannya dalam Podcast Puspen TNI dapat memotivasi prajurit lainnya untuk tidak ragu dalam mengekspresikan ide dan gagasan mereka melalui tulisan. Di akhir podcast, ia menyampaikan pesan penting: "Literasi adalah senjata yang tak kalah kuat dari senapan. Dengan literasi, kita bisa mengubah dunia."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline