Lihat ke Halaman Asli

Rizal Mutaqin

Bhumi Literasi Anak Bangsa

Mengelola Sampah Selama Ramadan

Diperbarui: 1 April 2024   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: UMSU

Ramadan, bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia, bukan hanya tentang ibadah, puasa, dan kontemplasi rohani, tetapi juga tentang kesadaran lingkungan. Selama bulan ini, jumlah konsumsi makanan dan barang biasanya meningkat tajam, yang berpotensi meningkatkan jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menyadari dan mengelola jumlah sampah yang dihasilkan selama Ramadan.

Selama bulan Ramadan, banyak orang membeli lebih banyak makanan dan minuman, baik untuk berbuka puasa maupun sahur. Hal ini mengakibatkan peningkatan drastis dalam penggunaan kemasan plastik, botol, kertas, dan barang sekali pakai lainnya. Tanpa kesadaran dan tindakan yang tepat, hal ini dapat mengakibatkan penumpukan sampah yang berlebihan.

Sampah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan yang paling serius di seluruh dunia. Plastik tidak mudah terurai dan dapat mencemari tanah, air, dan udara. 

Selama Ramadan, konsumsi makanan dan minuman dalam kemasan plastik meningkat, sehingga meningkatkan risiko pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih alternatif yang ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menggunakan wadah yang dapat didaur ulang.

Daur ulang adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Selama Ramadan, kita harus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya daur ulang dan mengelola sampah dengan benar. 

Memisahkan sampah organik dan non-organik, mengompak sampah, dan mendaur ulang bahan-bahan seperti plastik, kertas, dan kaca adalah langkah-langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.

Peningkatan kesadaran masyarakat tentang masalah sampah dan dampaknya terhadap lingkungan adalah kunci untuk mengatasi masalah ini. Selama Ramadan, ada baiknya untuk melakukan kampanye edukasi tentang pengelolaan sampah yang baik. Melalui sosialisasi, workshop, dan seminar, kita dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang cara mengurangi, mendaur ulang, dan mengelola sampah dengan benar.

Salah satu langkah paling efektif dalam mengurangi jumlah sampah selama Ramadan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kita dapat memilih untuk menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang, tas belanja kain, dan wadah makanan yang dapat digunakan berulang kali. Dengan meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai, kita dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan mendukung gerakan zero waste.

Sampah organik, seperti sisa makanan dan daun, dapat diubah menjadi kompos yang berguna untuk tanaman. Selama Ramadan, kita dapat memanfaatkan sampah organik dengan cara membuat kompos. 

Dengan cara ini, kita tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga menghasilkan pupuk alami yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline