Di sebuah desa terpencil, terdapat sebuah sumur tua yang sudah terbengkalai selama bertahun-tahun. Orang-orang setempat selalu menghindarinya karena legenda menyeramkan yang berkembang. Konon, sumur itu dihuni oleh genderuwo, makhluk halus yang menyeramkan. Masyarakat percaya bahwa siapa pun yang mendekat ke sumur itu akan terkena kutukan.
Seorang pemuda bernama Adi sangat penasaran dengan cerita itu. Dia adalah orang yang tidak percaya dengan hal-hal supranatural. Dalam sebuah taruhan dengan teman-temannya, Adi memutuskan untuk mendekati sumur tersebut pada malam hari.
Di tengah kegelapan malam, Adi memasuki halaman sumur tua. Dia merasa ada kehadiran yang menyeramkan di sekitarnya. Langkahnya terhenti ketika dia mendengar suara aneh dari dalam sumur. Tiba-tiba, mata Adi tertuju pada bayangan hitam yang mengambang di atas permukaan sumur.
Dalam kegelapan, sesosok genderuwo muncul dengan penampakan yang menakutkan. Tubuhnya besar dan berbulu, dengan mata yang memancarkan cahaya merah. Adi ketakutan, namun dia tidak bisa bergerak. Genderuwo itu berbicara dengan suara menggema yang menusuk hati Adi, memperingatkannya untuk pergi.
Adi kembali ke desa dengan gemetar. Dia tidak menceritakan apa yang terjadi pada teman-temannya karena takut dicibir. Namun, sejak malam itu, dia merasa diawasi oleh sesuatu yang tak kasat mata.
Kejadian aneh mulai terjadi di sekitar Adi. Barang-barangnya hilang begitu saja, dan suara-suara aneh terdengar di malam hari. Dia semakin yakin bahwa kejadian itu berkaitan dengan genderuwo dari sumur tua.
Malam itu, Adi kembali mendekati sumur dengan harapan menyelesaikan segala masalah. Dia membawa bunga dan sesajen sebagai tanda permohonan maaf. Namun, ketika dia tiba di depan sumur, genderuwo tidak terlihat.
Tiba-tiba, Adi merasakan sentuhan dingin di bahunya. Dia berbalik dan terkejut melihat genderuwo berdiri di hadapannya dengan ekspresi marah. Tanpa berkata apa-apa, genderuwo menghilang dalam sekejap, meninggalkan Adi gemetar dan pucat.
Dari malam itu, Adi tidak pernah lagi mendekati sumur tua. Meskipun kejadian itu berakhir, legenda tentang genderuwo di sumur tua tetap menjadi cerita menakutkan yang beredar di desa itu. Adi belajar untuk menghormati kepercayaan masyarakat setempat, tidak lagi meremehkan hal-hal yang tak terlihat dengan mata biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H