Lihat ke Halaman Asli

Rizal Mutaqin

Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Kalau Ada yang Bayar Utang Rasanya Happy, Padahal Itu Ya Uang Kita Sendiri

Diperbarui: 5 Desember 2023   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dream.co.id

Ada kepuasan yang tak terduga saat seseorang menerima pembayaran utangnya. Meskipun pada dasarnya itu adalah uang mereka sendiri yang kembali, sensasi bahagia yang dirasakan memiliki akar yang lebih dalam dari sekadar uang itu sendiri. Fenomena ini seringkali membuat banyak orang bertanya-tanya mengapa rasanya begitu memuaskan saat uang yang pernah dipinjamkan dikembalikan.

Pertama-tama, rasa bahagia saat menerima pembayaran utang adalah akibat dari perasaan terhubung secara emosional. Saat kita meminjamkan uang kepada seseorang, hal itu menciptakan ikatan antara pemberi dan penerima. Ketika uang itu dikembalikan, terasa seperti pengakuan atas kebaikan yang telah dilakukan.

Selain itu, aspek psikologis juga turut memainkan peran penting. Pembayaran utang merupakan sebuah komitmen yang terpenuhi. Ini memberikan perasaan kelegaan dan menurunkan tingkat stres karena beban keuangan yang tadinya ada, kini telah terangkat.

Tidak hanya itu, rasa bahagia ini juga berkaitan dengan rasa hormat terhadap kesepakatan. Saat seseorang mengembalikan uang yang dipinjam, hal itu menunjukkan bahwa mereka menghargai waktu dan kepercayaan yang telah diberikan oleh pemberi pinjaman.

Selain dari sudut pandang emosional, ada juga elemen keadilan yang terlibat. Ketika uang dipinjamkan, tercipta ketidakseimbangan keuangan sementara antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman. Pembayaran utang menjadi cara untuk mengembalikan keseimbangan itu, yang pada gilirannya memberikan perasaan kepuasan.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang merasakan kebahagiaan yang sama terkait dengan pembayaran utang. Beberapa orang mungkin memandangnya sebagai tindakan biasa, tanpa terlalu banyak emosi terlibat.

Tetapi, kesimpulan utamanya adalah bahwa rasa bahagia saat menerima pembayaran utang bukan semata-mata karena kembalinya uang yang telah dipinjamkan. Ia jauh lebih kompleks, melibatkan aspek emosional, psikologis, perasaan hormat, keadilan, dan pengurangan stres secara keseluruhan. Sesederhana apapun itu, ada kepuasan yang mendalam di balik tindakan sederhana ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline