Lihat ke Halaman Asli

Rizal Mutaqin

Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Senandung Bahagia Saat Hujan Deras

Diperbarui: 15 November 2023   07:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Antara News

Hujan deras turun begitu lebat, menari-nari di atap rumah dan jendela-jendela. Tetapi, bagi Rani, hujan itu bukanlah pelarian dari kenyataan, melainkan panggilan untuk menikmati kebahagiaan yang unik. Di suatu sore yang mendung, Rani duduk di teras rumahnya, menikmati tetes-tetes air yang jatuh dengan riang.

Saat hujan deras, Rani merasa seperti terhubung langsung dengan alam. Air hujan yang membasahi tanah membawa aroma bumi yang khas, menciptakan suasana yang begitu damai. Ia melangkah keluar rumah, merasakan tetesan air hujan yang menyentuh wajahnya. Senyumnya merekah, dan setiap langkahnya seolah menjadi tarian kecil diiringi suara gemercik air.

Rani merenungi kebahagiaannya di bawah hujan deras. Ia merasakan getaran alam yang memberikan ketenangan dan keceriaan. Setiap tetes hujan seakan membawa pesan-pesan kecil yang mengingatkannya pada keindahan hidup. Rani tidak peduli dengan basahnya bajunya atau rambutnya yang kusut. Baginya, hujan adalah pelukan lembut dari langit yang mengajaknya untuk merayakan kehidupan.

Tak lama kemudian, tetangga Rani, Maya, bergabung dengannya di teras. Keduanya tertawa ceria sambil menikmati hujan yang semakin deras. Mereka berbagi cerita, mimpi, dan tawa di bawah payung hujan yang menjadi saksi kebahagiaan mereka. Hujan deras yang semula hanya mengenang keindahan alam, kini juga mengukir kenangan indah persahabatan.

Saat senja menjelang dan hujan mulai mereda, Rani dan Maya duduk di teras dengan senyum yang masih melekat di wajah mereka. Hujan deras telah memberikan pelajaran berharga: bahwa kebahagiaan tak selalu datang dari hal-hal besar, melainkan dari sederhana seperti tetesan hujan yang menyentuh hati.

"Senandung Bahagia Saat Hujan Deras" adalah kisah tentang kebahagiaan sederhana yang dapat ditemukan di tengah-tengah alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline