Lihat ke Halaman Asli

Rizal Mutaqin

Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Bhumi Evander Ibrahim: Anak Kolong yang Cerdas dan Ceria

Diperbarui: 1 November 2023   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Di suatu pagi yang cerah, langit terlihat biru dan bersahabat di sekitar Lapangan Mabesad (Markas Besar Angkatan Darat). Di tengah lapangan yang luas, terlihat seorang balita yang mungil dan ceria bernama Bhumi Evander Ibrahim, berusia 1 tahun. Meski usianya masih sangat belia, Bhumi telah diperkenalkan dengan kehidupan militer oleh kedua orang tuanya.

Bhumi bukanlah anak biasa. Ia lahir dari keluarga dengan latar belakang militer, di mana sang ayahanda aktif bertugas di Angkatan Darat. Ayahnya, adalah seorang perwira yang berdedikasi tinggi, sementara ibunya, juga tidak kalah tangguh dan berkompeten di bidang teknologi informasi.

Sudah sejak lahir, Bhumi tumbuh dalam lingkungan yang penuh disiplin dan tanggung jawab. Kedua orang tuanya sadar betul pentingnya menanamkan nilai-nilai kehidupan militer sejak dini bagi sang anak. Meski mungkin terdengar tidak lazim bagi sebagian orang, mereka meyakini bahwa konsep-konsep dasar dalam kehidupan militer, seperti kedisiplinan, kerja keras, dan kerjasama, dapat membentuk karakter Bhumi sejak dini.

Setiap pagi, Bhumi mengikuti rutinitas olahraga yang sederhana namun bermanfaat, seperti yang dilakukan pada hari itu di Lapangan Mabesad. Di bawah pengawasan dan bimbingan langsung dari kedua orang tuanya, Bhumi melakukan gerakan-gerakan senam yang cocok untuk anak seusianya. Meskipun masih dalam bentuk permainan, latihan tersebut memberikan manfaat kesehatan dan membantu mengembangkan koordinasi motoriknya.

Tak hanya itu, kedua orang tuanya juga memperkenalkan Bhumi pada alat-alat militer secara hati-hati dan bertanggung jawab. Tentu saja, hal ini dilakukan dengan memperhatikan keselamatan sang anak dan menghindari hal-hal yang berbahaya. Dalam pandangan mereka, mengenalkan Bhumi pada aspek-aspek militer secara bertahap dapat membantu membentuk rasa cinta, rasa hormat, dan patriotisme terhadap negara sejak usia dini.

Meskipun Bhumi masih belum bisa sepenuhnya memahami makna dari semua yang diajarkan kepadanya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh lingkungannya telah memberikan dampak positif pada perkembangan awal sang balita. Bhumi tumbuh sebagai anak yang ceria, aktif, dan penuh semangat, dengan ciri khas rasa disiplin yang melekat pada dirinya.

Seiring berjalannya waktu, Bhumi Evander Ibrahim tentu akan terus tumbuh dan mengalami perkembangan yang lebih kompleks. Pengalaman dan nilai-nilai yang diperoleh dari pengenalan kehidupan militer sejak dini diharapkan akan memberikan landasan yang kuat bagi perjalanan hidupnya ke depan. Namun, di balik itu semua, kedua orang tuanya tetap berkomitmen untuk memberikan Bhumi kebebasan untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya sendiri, tanpa harus merasa terkekang oleh lingkungannya.

Cerita tentang Bhumi Evander Ibrahim mengingatkan kita bahwa setiap anak adalah individu yang unik dengan potensi dan minat yang berbeda-beda. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka dengan cinta, perhatian, dan kebijaksanaan adalah kunci untuk membantu mereka mencapai potensi penuh mereka, terlepas dari latar belakang dan lingkungan keluarga mereka. Semoga Bhumi tumbuh menjadi sosok yang kuat, bijaksana, dan berbakti pada bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline