Lihat ke Halaman Asli

Jual Beli dengan Sistem Unik dan Kekinian

Diperbarui: 14 April 2016   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jual beli, nampaknya hal yang satu ini sudah   menjadi bagian dihidup kita. Ya jual beli bisa diartikan secara sederhana yaitu aktifitas dua orang atau lebih yang melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan jual beli dari zaman kejaman selalu berbeda. Pada zaman prasejarah atau primitif manusia melakukan transaksi tidak menggunakan uang melainkan dengan barang juga atau yang disebut barter. Kemudian seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan manusia mulai menciptakan uang untuk alat transaksi. Dan dari itu manusia dapat lebih praktis untuk melakukan aktifitas pemuasan kebutuhannya.

Tak cukup puas dengan itu manusia mulai berinofasi dalam proses transaksi itu juga yaitu jual beli online atau yang kita kenal dengan olshop. Sebenarnya tidak banyak perbedaan jual beli online dengan jual beli konvensional. Namun perkembangan yang sangat cepat dikalangan konsumen sangat mempengaruhi penggeseran bisnis konvensional menuju bisnis online. Diindonesia itu sendiri sudah terdapat beberapa situs yang mulai berkecimpung didunia online khususnya jual beli online. Kita sebut saja misalnya lazada.co.id, olx, bukalapak.com, elevenia.co.id, blibli.com, bhineka.com, rakuten.co.id, tiket.com, traveloka.com, aladin.com. khusus untuk situs tiket.com, traveloka.com, dan aladin.com hanya menyediakan pembelian tiket baik itu tiket transportasi maupun tiket hotel-hotel, bahkan sudah menjangkau hotel-hotel dluar negeri. Menarik bukan bagaimana anda tertarik untuk membuka bisnis online?

Nah, bagaimana perkembangan bisnis online diluar negeri? Ya kita akan menjelaskan tentang bisnis online diluar negeri. Disini saya akan bertolak ke negara yang menurut kebanyakan orang terkenal dengan kemajuan teknologinya yaitu korea selatan. Menurut artikel dan berita tentan negara ini. Bahkan, jual beli yang sangat terbaru dikorea selatan adalah supermarket yang berada ditempat- tempat publik. Kalau supermarket yang kita kenal adalah sebuah toko yang menjual kebutuhan kita. Namun yang ini bukan seperti itu, supermarket yang ada ditempat publik ini hanya berupa brosur atau gambar produk yang pajang ditempat tempat publik misalnya ditrowongan bawah tanah, dihalte bus, atau dipinggir-pinggir jalan. Untuk cara membelinya kita hanya bermodal smartphone dengan applikasi tersendiri untuk memindai balkot yang sudah tercantum digambar brosur dan lengkap dengan harga dan keterangan yang lain, kemudian setelah menyetujui barang yang dibeli kita akan mendapatkan barang yang kita pesan itu telah sampai dirumah kita dengan pembayaran yang dilakukan denga cast atau pun dengan mentransfernya melalui bank.

Bagaimana dengan jual beli- jual beli yang kekinian ini tertarik untuk merintisnya?

Kasus yang lain muncul di swedia ada sebuah mini market yang melakukan inovasi. Inovasi yang satu ini sama-sama menggunakan smart phone. Dimini market ini tidak ada pelayan satupun. konsumen diharuskan membeli apliasi terlebih dahulu, di aplikasi itu pengguna diwajibkan memasukkan informasi seputar dirinya yang diantaranya riwayat hidup, alamat tempat tinggal dan informasi keuangan. Bagi pelanggan yang mempunyai tanggungan kredit khususnya kredit macet secara otomatis pintu dimini market tersebut tidak akan terbuka. Untuk cara berbelanjanya (transaksinya) tetap menggunakan aplikasi itu dengan cara memindai balcot  yang ada dibarang yang akan dibeli, cukup mudah bukan?. Pasti bertanya bagaimana cara pembayarannya bukan? Untuk cara membayarnya pelanggan akan dikirim bon belanja setelah 1bulan sesudahnya.

Bagaimana anda berminat untuk menciptakan inovasi-inovasi yang memanfaatkan teknologi yang lebih mutahir?

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline