Lihat ke Halaman Asli

Jeritan Petani Tembakau

Diperbarui: 27 Februari 2016   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jember, adalah kota kecil yang ada dibagian timur pulau Jawa. kota ini mempunyai julukan kota tembakau. tembakau Jember dikenal sejak penjajahan Belanda. tembakau Jember bukan hanya dikenal di Indonesia saja bahkan sudah sampai luar negeri utamanya di Jerman dan Belanda. komoditi ini sering dibuat cerutu ekspor.

tembakau Jember sudah menjadi primadona. para petani banyak yang menggantungkan hidup mereka dari hasil tembakau. Namun beberapa tahun belakangan para petani kebingungan dengan harga yang jauh dari harapan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang semakin mempermahal cukai rokok, sehingga berdampak pada pabrik rokok yang enggan menampung begitu banyak pasokan bahana baku berupa tembakau dan penurunan harga tembakau dari petani ke pengepul. Akibatnya banyak petani dan pengepul tembakau gulung tikar.menurut saya sebagai putra Jember, kebijakan pemerintah tidak dibarengi dengan solusi yang menguntungkan petani. Dan juga masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa tembakau adalah tanaman yang hanya menyebabkan penyakit karena tembakau hanya dikenal sebagai bahan baku rokok, padahal tembakau juga dapat menjadi bahan baku obat misalnya protein anti kanker, obat anti radang, obat diabetes, antibody, dll. Semua itu menjadi percuma karena pemerintah enggan membaca peluang mana yang akan menguntungkan baik untuk petani, masyarakat luas dan juga pastinya pemerintah.

Pemerintah daerah juga kurang jeli akan peluang yang sangat menjanjikan itu. jika pemerintah atau swasta mampu menciptakan peluang untuk masa depan tembakau kedepannnya bukan hanya kota tembakau yang akan menjadi julukan untuk kota Jember mungkin akan menjadi "kota obat" ya aahaha doakan saja lah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline