Masyarakat Muara Sipongi ataupun dikenal dengan nama TANAH ULU yang kebanyakan beradat setengah Minangkabau. Sebenarnya masyarakat Muara Sipongi merupakan warga dengan suku Mandailing. Masyarakat Muara Sipongi menggunakan bahasa TANAH ULU yang banyak kesamaannya dengan bahasa Minangkabau di rao.
Dalam hal kekerabatan, masyarakat TANAH ULU menggunakan sistem matrilineal, dengan persukuan kandak kepuh, mondoilik, dan pungkik. Untuk kehidupan sosial orang TANAH ULU bertumpu pada "TIGO TUNGKU SAJARANGAN".dimana orang tanah ulu sangat menghormati Datuk (pimpinan adat), ulama(pimpinan agama), dan pemerintah .
Adat pernikahan orang tanah ulu mengikuti adat sumendo, dimana pihak perempuan menjemput pihak laki-laki.