Lihat ke Halaman Asli

Sinyal Ok kok Sering Dapat SMS "Sampah"

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari yang lalu saya melihat di televisi berita pelaporan Telkomsel sebagai provider oleh customernya di karenakan "pencaplokan" pulsa tanpa seizin customer. Hal ini biasa, tetapi beberapa hari selanjutnya saya juga dapat berita di televisi bahwa customer tersebut, sempat di teror, bahkan di tawari uang untuk menarik kembali laporannya. Kalo sudah begini bearti sudah tidak biasa. Saya tidak menyalahkan telkomsel sebagai provider, tetapi saya sebagai customer juga mungkin ikut merasakan keluhan pelapor. Karena saya juga merasa terganggu oleh pihak-pihak tersebut. Bayangkan saya memiliki 2 nomer telkomsel dalam 2 divice yang berbeda. Dalam kurun waktu satu pekan saya mendapatkan 7 sms yang menurut saya mengganggu sekali. Anehnya semua sms yang mengganggu itu saya terima di 2 nomer Telkomsel saya, secara bersamaan lagi. Yang membuat saya heran, ke 2 nomer Telkomsel itu nomer baru, kurang lebih 1bulan yang lalu saya beli. Penggunaannya pun hanya untuk paket Blackberry dan Internet service. Sehingga tidak ada orang lain yang mengetahui nomer saya kecuali saya, provider, dan distributor (counter penjual perdana) karena pembelian pulsa saya lakukan dengan voucer. Dari situ saya tarik kesimpulan, kalo dalam distribusinya pihak Telkomsel tidak mengawasi para distributornya. Kemungkinan para distributor Telkomsel ada yang menjual data nomer customernya untuk kepentingan orang-orang tertentu. Sungguh di sayangkan, padahal pelayanan dari segi sinyal dan tarif telkomsel sudah cukup memuaskan customernya, tapi di kotori oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline