Penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) telah menjadi solusi utama untuk mengurangi emisi karbon di sektor penerbangan. SAF adalah bahan bakar pesawat yang diproduksi dari sumber terbarukan seperti minyak nabati, lemak hewan, dan limbah organik. SAF mampu mengurangi emisi karbon hingga 80% dibandingkan bahan bakar jet konvensional. Selain itu, SAF juga mengurangi emisi partikulat, sulfur oksida, dan nitrogen oksida, yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Mengapa SAF Penting untuk Penerbangan Kargo?
Penerbangan kargo memainkan peran penting dalam rantai pasokan global tetapi juga memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Penerbangan kargo dengan bahan bakar konvensional menghasilkan 0,7-1,1 kg CO2 per ton-kilometer. Dengan SAF, emisi ini dapat dikurangi menjadi sekitar 0,4 kg CO2 per ton-kilometer, atau sekitar 60% pengurangan.
Tantangan Adopsi SAF
Adopsi SAF menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi. Ketersediaan SAF masih terbatas dan produksinya mahal karena teknologi produksi yang belum matang dan biaya bahan baku yang tinggi. Meskipun harga SAF terus menurun, biayanya masih lebih tinggi dibandingkan bahan bakar jet konvensional.
Regulasi yang jelas dan standar internasional yang konsisten sangat diperlukan untuk mendukung adopsi SAF secara global. Selain itu, infrastruktur untuk penyimpanan, transportasi, dan pengisian SAF juga masih terbatas. Kesadaran akan manfaat SAF juga perlu ditingkatkan di kalangan industri dan masyarakat.
Manfaat SAF
Penggunaan SAF tidak hanya mengurangi emisi karbon tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor bioenergi.
Langkah-Langkah Menuju Penerapan SAF
Mempercepat adopsi SAF diperlukan peningkatan efisiensi produksi melalui penelitian dan pengembangan teknologi. Kebijakan yang mendukung, seperti insentif finansial dan regulasi yang jelas, juga sangat penting. Selain itu, edukasi tentang manfaat SAF bagi lingkungan dan ekonomi global perlu ditingkatkan.
Mengatasi tantangan ini melalui inovasi teknologi, kebijakan yang mendukung, dan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, penggunaan SAF dapat menjadi solusi utama dalam mengurangi dampak lingkungan sektor penerbangan. SAF memiliki potensi signifikan untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi menuju ekonomi hijau global yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.