Luas pandangku hanya di samudra itu
Luas pandangku hanya di batas butaku
Angan akan mimpiku kubangun dalam tidurku.
Tapi rasa akan gerak sulit beriarama dalam sakuku.
Manusia hewan hanya sama untuk posisiku.
Salahku jadi benar karna drama inginku.
Pandang belakang ada pintu yang ingin mengunciku
Depan menyambut penuh angan akan suram untukku.
Tak kuat bebani mimpi sebagai kaki di tubuhku.
Resah dilema menyerupai tidur dalam bangunku
Hantu kukenal dalam sentuhku
Angan pikiran, dalam akan ilmuku
Rasa nyata hanya pengaturan dalam ilusiku
Maka gilaku senjata untuk abstrak dalam seniku.