Ketika mendengar atau membaca kata korupsi yang telintas di pikiran kita adalah suatu hal yang bersifat curang, kebusukan atau malah menjijikkan. Menurut kami dilihat dari segi manapun korupsi adalah suatu hal yang identik dengan penilaian negatif, dan tidak ada sisi positif sedikit pun dalam korupsi, misal kita mengatakan jika korupsi adalah suatu hal curang, tentu saja "curang" sangat tepat jika disematkan terhadap korupsi. Karena menurut Subekti dan Tjitrosoedibio dalam kamus hukum , yang dimaksud corruptie adalah korupsi, perbuatan curang, tindak pidana yang merugikan uang negara. Menurut kami yang dirugikan dari tindakan korupsi bukan hanya uang negara tetapi juga masyarakat. Atau jika kita mengatakan korupsi adalah suatu hal yang menjijikkan, tentu saja juga tepat karena korupsi adalah salah satu tindakan yang menguntungkan diri sendiri atau suatu kelompok dan merugikan bagi orang lain, jika ada suatu hal menjijikkan akal budi kita sebagai manusia tentu saja memerintahkan kita untuk menghindari hal tersebut, begitu juga korupsi jika kita sudah mengetahui imbas dari korupsi adalah merugikan orang lain maka kita seharusnya menghindari untk melakukan tindakan korupsi.
Sebenarnya permasalahan korupsi telah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu, manusia telah lama disibukkan oleh tindak kejahatan yang berupa korupsi, baik dalam sejarah Mesir, Bablonia, India, Cina, Yunani maupun Romawi Kuno. Ataupun kita tidak perlu jauh-jauh mencari sejarah dari negara lain, di Indonesia pun pernah terbentuk "kekuasaan" korupsi yang telah menyengsarakan rakyat Indonesia dengan hutang yang sangat besar, dan pada akhirnya setelah 32 tahun berkuasa di bumi pertiwi kekuasaan tersebut berhasil di reformasi oleh pemuda-pemuda bangsa pada tahun 1998, meskipun harga dari reformasi tersebut harus dibayar mahal berupa nyawa dari beberapa mahasiswa yang sebenarnya dalam posisi tidak bersalah karena mereka telah menyuarakan kebenaran.
Meskipun telah berlalu ratusan tahun faktanya hingga sampai saat ini pun masih ada orang-orang yang "mungkin" tidak peduli akan sejarah kelam korupsi yang berhasil merugikan masyarakat.sehingga dia tetap melakukan korupsi tanpa memiliki rasa bersalah kecuali, dia akan merasa bersalah jika tindakan "kong-kalikong" mereka telah terbongkar.Sungguh sangat disayangkan apabila orang-orang yang berpendidikan tinggi justru melakukan tindakan yang merugkan bagi sesama.
Peran Pemuda Terhadap Korupsi
Salah satu kisah heroik yang yang dipelopori pemuda dalam pemberantasan korupsi adalah ketika terjadi Demonstrasi besar yang menuntuk sang penguasa orde lama untuk turun dari jabatannya. Dari kisah tersebut tentu dapat diambil pelajaran bahwa usaha pemberantasan korupsi bagi kalangan pemuda memang bukanlah hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Setelah kejadian tersebut apakah perjuangan pemuda dalam melawan korupsi telah berakhir ? Tentu saja tidak.
Sebagai pemuda kita harus bisa melawan korupsi, memang berat jika hal tu terjadi di keluarga kita atau saudara atau tetangga kita, tapi kita harus berdiri di atas prinsip kita dengan cara kita tidak boleh ikut dalam menikmati hasil korupsi tersebut. Karena korupsi terjadi bukan di instansi pemerintahan, tidak menutup kemungkinan korupsi itu terjadi di lingkup yang lebih kecil. Semisal perguruan tinggi, tidak menutup kemungkinan tindakan korupsi itu dijalankan oleh teman-teman kita sendiri di berbagai organisasi atau unit kegiatan kemahasiswaan, tentu saja kita harus bisa mengawasi hal-hal tersebut agar tidak menimbulkan kerugian dengan cara melakukan transparasi administrasi suatu kegiatan . Ataupun ketika kita berkendara kita tidak memenuhi persyaratan berkendara yang telah ditentukan negara dan kita ditilang maka kita harus jujur untuk menerima konsekuensi dari pelanggaran kita, bukan malah menyuap polantas.
Jadi pesan kami marilah kita menjadi pemuda yang mau memerangi korupsi, dengan cara dimulai dari lingkungan di sekitar kita. Terima Kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H