Moral generasi penerus bangsadari mulai anak-anak , remaja hingga dewasa saat ini sangat mengkhawatirkan. Lihat saja belakangan ini moral generasi penerus bangsa yang sangat mengkhawatirkan seperti hamil di luar nikah, kekerasan remaja, pergaulan bebas, tawuran , pakaian remaja yang minim, mengkonsumsi narkoba dan lainya.
Penyebab rusaknya moral generasi penerus bangsa diantaranya adanya kemajuan tekonologi, kemajuan teknologi memang memiliki dampak yang positif karena dapat membantu mempermudah kegiatan manusia, namun dampaknya akan sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan benar, misalnya menonton video kekerasan dan menonton video porno. Selain itu karena pudarnya kesadaran keimanan, dengan kurangnya iman, seketika akan terjerumus ke hal yang membahayakan, dan yang ketiga karena faktor lingkungan faktor lingkungan baik itu di rumah, di sekolah atau di masyarakat. Seringkali moral anak bangsa berdampak negatif karena dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya .
Solusi untuk generasi penerus bangsa supaya tidak melakukan perbuatan yang negatif adalah dengan cara memilih pergaulan yang benar , sekarang ini harus pintar-pintar bergaul dengan temanya , jangan sampai terjebak ke dalam pergaulan yang dapat menjerumuskan ke perbuatan yang negatif,. Selain itu perlunya menambah ilmu pengetahuan, misalnya betapa bahayanya merokok, mengkonsumsi miras, bahkan mengkonsumsi narkoba agar generasi penerus bangsa tidak melakukan hal tersebut. Terakhir memperkuat iman , bahwa perbuatan itu sangat dilarang dalam agama .
Oleh karena itu perlu perang orang tua, guru, ataupun masyarakat penting agar generasi penerus bangsa kita ke depan mempunyai moral yang baik , perhatian dari orang tua dengan cara mengawasi perbuatan anak di rumah agar orang tua selalu mengetahui perilaku anak, guru di sekolah selalu mengajarkan perilaku moral yang baik, dan masyarakat yang selalu mengawasi lingkungan sekitarnya khususnya pergaulan anak-anak dan remaja agar tidak terjerumus ke perbuatan yang negatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H