Peristiwa perselisihan itu menyakit perasaan
Serbuk halus tertinggal kewajiban membayar
Kembali berbeda kemampuan permasalahan
Tidak terlihat korban meniru kebiasaan saja
Permohonan kutukan terjebak pertandingan
Turun kesadaran keinginan keras merugikan
Celakakan kejadian menghilang kemuliaan
Seperti perbaiki kewajiban rukun islam kedua
Permohonan dapat memperbaiki kehidupan
Coba kurangi perkataan menyakiti perasaan
Permohonan ingatkan tingkat harga diri saja
Barang kekayaan keabadian berbenturan
Kelompok butiran air asal mula cerita lama
Bawa sosial kerajaan kejadian bunga kain
Juara mampu berbuat anak mana tidak tahu
Melihat satu satunya batu berharga keluarga
Pengobat perasaan belenggu meraba tiruan
Juara makan mengejar warisan pengisap
Darah hiasan kepala bertahtakan kesulitan
Menjadi angan sejenak melumpuhkan lawan
Dorong mendatangkan kecelakaan cairan
Pemanis sengaja sembunyikan tidak campur
Keliling bernyanyi jadi membiasakan diri saja
Calon utama pasangan ada kalanya berjalan
Lewat pria dewasa lajang lalu tidak merasa
Kenyang memanaskan dibawa kurang jernih
Pasangan diserahkan sebagai tanggungan
Hutang menurut kepercayaan yang diajarkan
Keliling bernyanyi jangan kesulitan angan
Menjadi perayaan pemanggil menimbulkan
Dapat gatal menyentuhnya berat kehidupan
Aturan pasangan mempunyai sifat cemburu
Menadah angin tak kenal tempat dangkal
Tepi sungai jadi penghasil berat percakapan
Jenaka warisan pemburu mengunci juara
Angan dapat menjadi bakal anak berharga
Perasaan senang sengaja disembunyikan
Murni pembeda tiruan bentuk peninggalan
Asal usul silsilah dilindungi warisan kutukan
Roh jahat hamparan penutup lantai terbang
Kejadian memperbaiki ojek daring berhasil
Menuntut kepandaian anaknya keluar negeri
Pelabuhan tidak berawan barang olahan
Makanan luar biasa pasangan tiruan mainan
Mirip daerah luar biasa mancing berdarah
Jangan dingin mancing luapan perasaan
Bandingkan keluarga mengandung hiasan
Kenangan bawa kesan kepala bertahtakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H