Lihat ke Halaman Asli

Mental Petani

Diperbarui: 25 Maret 2019   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.shutterstock.com/g/dgcampillo

Asep bersandar dikursi depan rumahnya dengan wajahnya terlihat letih kelelahan. ia meletakan tas gendongnya yang berisi surat lamaran pekerjaan. Asep baru saja melamar pekerjaan disalah satu Perusahaan dikotanya namun lagi-lagi ia ditolak.

Asep adalah lulusan sarjana ekonomi disalah satu Universitas ternama dikotanya. Semenjak lulus hingga sekarang belum ada pekerjaan yang berhasil ia dapatkan. Bisa dibayangkan betapa pusingnya asep menjadi pengangguran dengan gelar sarjana. Ia berfikir bahwa ternyata ilmu yang didapat ketika kuliah tidak banyak membantunya dalam mendapatkan pekerjaan.

Tatapan kosong dan kebingungan menghiasi raut wajah asep yang memikirkan nasib masa depannya. Belum lagi ketika ia membayangkan raut wajah orang tuanya yang telah banting tulang membiayai kuliahnya selama ini, namun tak kunjung berhasil ia membalasnya. 

"Harus bagaimana aku ini?" Asep bertanya pada dirinya sendiri. 

Ditengah kebingungan dan kebuntuannya, asep kemudian berfikir bahwa dunia tak berpihak kepadanya. Lebih jauh lagi asep menganggap bahwa tuhan tidak adil! "Mengapa engkau tidak memberi aku takdir yang baik ya tuhan? Padahal aku sudah berusaha". Protes asep.

Kemudian terlihat seseorang kakek-kakek membawa cangkul dipundaknya, berjalan pelan hendak melewati rumah asep. Tanpa sengaja sang kakek melihat asep sedang melamun dengan tatapan kosong. Sang kakek menghentikan langkah kakinya tepat didepan asep.

Kemudian kakek menyapa dengan memanggilnya. "Asep"! Namun sapaan kakek ternyata tak terbalas. Asep masih dengan lamunannya.

Sang kakek mengulang sapaan untuk kedua kalinya dengan suara yang lebih keras. "Asep"!! Dengan agak kaget Asep tersadar dari lamunannya. "Oh...Iya kek". Balas asep dengan gelagapan. 

"Kenapa kamu melamun nak?" Tanya kakek sembari menghampiri asep. 

"Enggak kek gk ada apa-apa". Jawab asep seolah ingin meyakinkan kakek bahwa dirinya baik-baik saja.

"Jangan bohong nak, kamu terlihat melamun seperti lagi ada masalah. Ada masalah apa?" Tanya kakek.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline