Lihat ke Halaman Asli

Bukti Artefak Akulturasi Budaya Ukiran Jepara

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

IGJEPARA.COM, Jepara- Perkembangan gaya ukiran Jepara semakin berlanjut terus, karena pada masa kini Jepara telah menjadi pusat kegiatan mengukir yang sangat besar. Sehingga tidak menutup kemungkinan adanya perkembangan baru yang mempengaruhi gaya ukiran Jepara pada khususnya.


Dalam perkembangannya, gaya ukiran Jepara yang selama ini melekat erat pada produk mebelnya didalam pembentukannya banyak didukung kebudayaan Hindu Jawa. Hal demikian dikarenakan faktor perpaduan beberapa unsur budaya seperti kebudaayaan pesantren (Islam) dimana tradisi mengukir masa Hindu Jawa (Pra Islam) memegang peranan penting.

Bukti perkembangan seni ukir Jepara pada masa Jawa Islam yang mengalami perpaduan dengan masa sebelumnya yaitu Hindu Jawa terdapat pada motif Makara (berisi tentang ceritera dongeng). Motif ular bermahkota Naga yang terbuat dari batu pada Candi Sewu ini memiliki kesamaan dengan motif ukiran ular Naga yang terdapat pada pintu Bledek di masjid Demak.

Selain itu, juga terdapat motif Candi pada pintu gerbang yang terdapat pada Masjid Mantingan memiliki kesamaan dengan relief wayang pada Candi Panataran. Dan juga ukiran di atas kosen lama Masjid Raya Jepara (masa Kartini) memiliki kesamaan ciri dengan motif jambangan pada relief candi Loro Jonggrang (Hindu Jawa).

(IGJEPARA.COM/ May 12, 2011)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline