Lihat ke Halaman Asli

Benarkah Indonesia Menjadi Pemilik Budaya Tradisional Yang Terpertahankan Di Dunia

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Nama: Mukhammad Rizal
Phone: 62 85 225508592
-----------------------------------------------------
Kalau dilihat sih memang benar kalau negara Indonesia memiliki beragam budaya tradisional yang bertahan hingga kini. Seolah tak mau budaya yang dibangun oleh para nenek moyang luntur, mereka (masyarakat pedalaman) yang selaku mewarisi budaya tersebut mau melaksanakan tradisi yang bisa dibilang unik nan magis ini.

Seperti salah satu suku asmat di kalimantan, Didalam salah satu tradisi budaya adatnya yakni notong kepala. Mungkin teman-teman bertanya mengenai apa itu notong kepala?
Tradisi notong kepala merupakan acara lamaran yang mewajibkan mas kawinnya berasal dari tengkorak kepala manusia, baik itu dari saudara atau sesepuhnya calon pengantin laki-laki.

Bagi kita sendiri, hal demikian mungkin tabu tetapi tidak bagi mereka. Suku asmat menganggap kebudayaan yang dimiliki merupakan kewajiban yang harus dilakukan karena menurut nenek moyang mereka, hal demikian merupakan bentuk penghormatan terhadap makhluk ghaib disekitar tempat mereka. Maksudnya agar tidak diganggu oleh makhluk ghaib tersebut.

Tetapi yang perlu dicermati dalam hal ini adalah tidak lunturnya budaya tradisional walau sudah ketinggalan jaman. Aku berharap suatu ketika indonesia mampu menjadi negara dengan tradisi budaya tradisional yang mampu dipertahankan hingga jaman modern ini. KIta patut bangga itu..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline