Indonesia berada di peringkat ke-63 dari 89 negara dalam populasi masyarakat paling berpendidikan menurut sebuah riset. Peringkat ini menyoroti tantangan yang dihadapi bangsa dalam meningkatkan kesadaran dan akses terhadap pendidikan berkualitas. Fakta ini menyiratkan bahwa masyarakat Indonesia masih kurang peduli terhadap dunia pendidikan, suatu situasi yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Kurang peduli dalam hal ini bukanlah acuh dari pendidikan.
Fenomena ini menjadi lebih relevan jika mengingat noda-noda hitam yang terjadi di tahun 2024, seperti tingginya angka kekerasan dan pelecehan disekolah, kurang meratanya akses pendidikan, hingga rendahnya literasi di beberapa daerah. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang pentingnya pendidikan belum sepenuhnya merata di kalangan masyarakat.
Pendidikan adalah fondasi utama bagi kemajuan bangsa. Negara-negara dengan tingkat pendidikan yang lebih baik cenderung memiliki masyarakat yang lebih inovatif, produktif, dan mampu bersaing di kancah global. Oleh karena itu, perlu upaya kolektif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Kampanye literasi, program pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan kualitas guru dan infrastruktur pendidikan adalah beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan.
Selain itu, pemerintah, swasta, dan masyarakat harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan. Subsidi pendidikan, beasiswa bagi siswa kurang mampu, serta kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman adalah bentuk konkret yang dapat mendorong perubahan.
Peningkatan peringkat Indonesia di masa depan bukanlah sekadar ambisi statistik, tetapi refleksi dari kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Dengan pemahaman yang terus ditingkatkan dan tindakan nyata yang terarah, Indonesia dapat menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama untuk menciptakan generasi yang lebih cerdas, kritis, dan berdaya saing tinggi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI