Lihat ke Halaman Asli

DPP LDII Ajak Generasi Muda Redefinisikan Pahlawan dengan Menjadi Bermanfaat bagi Lingkungan

Diperbarui: 11 November 2024   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua DPP LDII, Prof. Singgih Tri Sulistiyono bersama Ketua DPD LDII Klaten, Drs. H. Sarjono. Foto: Rizal PM

Jakarta, 10 November 2024 --- Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November, Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) mengajak generasi muda untuk mendefinisikan ulang makna "pahlawan" di era modern. Ketua DPP LDII, Prof. Singgih Tri Sulistiyono, menyampaikan bahwa refleksi pada momentum Hari Pahlawan hendaknya tidak hanya mengenang jasa para pendahulu, tetapi juga memotivasi generasi muda untuk memberikan kontribusi nyata bagi perubahan sosial dan kemanusiaan, baik di tingkat nasional maupun global.

Singgih, yang juga merupakan Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, menjelaskan bahwa di masa lalu, pahlawan sering dikaitkan dengan perjuangan fisik, seperti perlawanan terhadap penjajahan dan upaya mempertahankan kemerdekaan. Namun, di zaman sekarang, definisi pahlawan lebih luas dan kontekstual, mencakup individu yang memberikan kontribusi signifikan di berbagai bidang kehidupan, termasuk sosial, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.

"Saat ini, pahlawan adalah mereka yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat di berbagai bidang. Mereka adalah orang-orang yang memiliki dedikasi, keberanian, dan komitmen untuk menegakkan kebenaran dan keadilan sosial," ujar Singgih.

Singgih mengungkapkan bahwa konsep pahlawan dalam ajaran Islam mengedepankan manfaat bagi sesama. Hal ini, menurutnya, sesuai dengan ajaran bahwa manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Ia menambahkan bahwa generasi muda dapat meneladani nilai-nilai kepahlawanan, seperti keberanian, kejujuran, integritas, dan semangat pengorbanan untuk masyarakat.

"Nilai-nilai ini dapat dipelajari melalui biografi para pahlawan dan cerita-cerita kepahlawanan yang diwariskan dari generasi ke generasi," katanya.

Sejarawan maritim ini juga mendorong anak muda untuk aktif berperan dalam kehidupan sosial dan menghadapi tantangan global saat ini, termasuk krisis lingkungan, krisis energi, krisis moralitas, dan krisis budaya lokal yang tergerus globalisasi. Menurut Singgih, generasi muda memiliki peran penting dalam menghadirkan solusi melalui ilmu pengetahuan, inovasi, dan tindakan nyata yang berdampak positif bagi masyarakat.

"Memang tidak semua masalah dapat diselesaikan oleh satu orang atau satu generasi saja. Namun, kita berharap generasi muda dapat memilih bidang sesuai minat dan kemampuannya untuk memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan mereka," tutup Singgih.

Dengan semangat Hari Pahlawan, DPP LDII mengajak generasi muda untuk menjadi agen perubahan, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, penuh dengan keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline