Lihat ke Halaman Asli

Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Digelar di Pedan, BPBD Klaten dan Pemerintah Kecamatan Siapkan Relawan Hadapi Bencana

Diperbarui: 23 Oktober 2024   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Simulasi kesiapsiagaan bencana Kecamatan Pedan. Foto: Rizal PM

Klaten (23/10/2024) -- Pemerintah Kecamatan Pedan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten mengadakan simulasi latihan bersama kesiapsiagaan bencana, yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kecamatan Pedan, Rabu (23/10). 

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari acara sebelumnya yang diadakan di Rumah Makan Rasba, Trucuk, pada 22 Oktober 2024, dengan melibatkan berbagai unsur relawan seperti Senkom Rescue, relawan independen, dan FORKOP, dalam rangkaian Fasilitasi Percepatan Pencapaian Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pedan, Rasidi, S.IP., M.Si, Kasi Trantib Kecamatan Pedan, Tri Sukmana, serta perwakilan BPBD Kabupaten Klaten, Ketua Senkom Mitra Polri Wiyono, Kepala Puskesmas Pedan dr. Dwi Candra Setyawati, didampingi oleh Dr. Ariyanto S.R, Penyuluh KUA Kecamatan Pedan Gatot Sujantoko, SE,.Sy, Korwil Pendidikan Kecamatan Pedan Jarot Setyo Sri Widodo, serta seluruh kepala desa, Ketua Relawan Independen, FORKOP, dan tokoh masyarakat lainnya.

"Kegiatan hari ini merupakan rangkaian dari acara kemarin. Jika kemarin kita lebih fokus pada teori, hari ini kita melakukan simulasi latihan bersama untuk kesiapsiagaan bencana, dilatih langsung oleh tim dari BPBD Klaten dan Dinas Kesehatan, termasuk Kepala Puskesmas Pedan, dr. Dwi Candra Setyawati, yang didampingi oleh Dr. Ariyanto S.R.," jelas Rasidi, Sekcam Pedan.

Deni Nurindragani, SP, Fasilitator BPBD Kabupaten Klaten, dalam pelatihan ini menekankan pentingnya simulasi gladi untuk menguji kesiapan personel dan peralatan. Menurutnya, simulasi ini memastikan penggunaan peralatan penanggulangan bencana dapat dengan cepat dimobilisasi dan dimanfaatkan di lokasi bencana, sehingga membantu meminimalisir kerusakan dan korban jiwa.

"Siaga bencana memerlukan keterlibatan seluruh sumber daya perangkat daerah, relawan, dan masyarakat, terutama di kawasan rawan bencana. Pelatihan ini penting untuk memberikan dasar-dasar penanganan bencana, sehingga saat terjadi bencana, para pihak sudah siap menghadapi situasi darurat," ujarnya.

Wiyono, Pengurus Biro Penanggulangan Bencana dan SAR (PB SAR) Senkom SAR Kabupaten Klaten, yang juga Ketua FKDM Kecamatan Pedan, mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap simulasi serupa dapat terus diadakan secara rutin di seluruh wilayah Kabupaten Klaten.

"Kami sangat mendukung kegiatan ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Klaten. Ini merupakan bagian dari upaya kita semua untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat," ungkap Wiyono.

Simulasi kesiapsiagaan ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi dan kesiapan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang. (Rizal P.M)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline