Lihat ke Halaman Asli

Menko PMK Muhadjir Effendy Kunjungi Ponpes Al Ubaidah, Pantau Upaya Pencegahan Stunting

Diperbarui: 15 Juni 2024   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menko Muhadjir saat berkunjung ke Ponpes Ubaidah Kertosono. Foto: Lines

Nganjuk, 15 Juni 2024 -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono di Nganjuk. Dalam kunjungan tersebut, Menko Muhadjir meninjau langsung upaya pencegahan stunting yang dilaksanakan oleh Posyandu As-Syifa Ponpes Al Ubaidah.


Menko Muhadjir menyaksikan proses pengukuran bayi dan balita yang dilakukan oleh para kader Posyandu, termasuk pengukuran lingkar kepala, tinggi badan, dan berat badan. Selain itu, dia juga memantau pencatatan perkembangan anak serta konsultasi gizi yang dilakukan setelah pengukuran.

"Pengukuran dan penimbangan balita dilakukan serempak secara nasional dengan melibatkan 338 ribu posyandu di seluruh Indonesia," ujar Menko Muhadjir.

Menurutnya, capaian pencegahan stunting saat ini masih sekitar 30 persen, dan diharapkan pada akhir Juni mencapai minimal 90 persen dari total populasi balita melalui kerjasama berbagai pihak.

Menko Muhadjir menekankan pentingnya peran pondok pesantren dalam upaya pencegahan stunting. "Di pondok pesantren ada komunitas yang solid, sehingga mudah digerakkan dan diintervensi," jelasnya.

Menko Muhadjir juga memberikan literasi dan pembekalan kesehatan kepada 900 santri Ponpes Al Ubaidah.

Ketua DPP LDII, Ardito Bhinadi, menegaskan peran penting Ponpes dalam mengentaskan stunting. LDII menyediakan literasi, pembekalan, dan posyandu bagi warga Ponpes dan masyarakat sekitar.

"Kami mendukung program pemerintah mencegah stunting dengan berbagai program, termasuk kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam program Gemarikan," ujar Ardito.

Penjabat (PJ) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, menyampaikan bahwa penanganan stunting di Kabupaten Nganjuk telah menurun sebesar 17,1 persen. "Kami akan terus bersinergi untuk mencapai target 14 persen," katanya.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, serta Deputi dari BKKBN dan Bapanas. (Lines/Rizal PM)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline