Lihat ke Halaman Asli

Idul Adha Segera Tiba! Kemenag Ungkap Tanggal Tepatnya

Diperbarui: 8 Juni 2024   05:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua DPP LDII, Teddy Suratmadji hadiri sidang isbat Idul Adha 1445 H. Foto: Cak Rul

Jakarta (7/6) - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada Senin 17 Juni 2024. Penetapan ini berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar pada Jumat (7/6) untuk menentukan awal Dzulhijjah.


"Berdasarkan hasil hisab dan pengamatan hilal disepakati bahwa 1 Dzulhijjah tahun 1445 H jatuh pada hari Sabtu 8 Juni 2024. Dan Idul Adha tahun ini jatuh pada Senin 17 juni 2024," ungkap Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki, dalam konferensi pers sidang isbat.

Dalam menentukan awal bulan Qamariyah, khususnya Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah, Kemenag mengikuti dua metode, yaitu hisab dan rukyat. "Kami menggunakan dua metode dalam menentukan awal Hijriyah yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena saling melengkapi. Metode hisab bersifat informatif dan metode rukyat yang sifatnya konfirmatif," jelas Wamenag.

Penetapan awal Dzulhijjah dalam sidang isbat didasarkan pada dua hal:
Pertama, hasil hisab Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menunjukkan bahwa hilal di seluruh Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 7 15,28' hingga 10 41, 49', dengan sudut elongasi 11 34,83' sampai 13 14,47'. Posisi hilal tersebut telah memenuhi kriteria visibilitas hilal berdasarkan ketentuan Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura (MABIMS), dengan kriteria ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Kedua, laporan dari Tim Rukyatul Hilal di 114 titik di seluruh Indonesia. Tim ini telah melakukan pemantauan hilal dan mengkonfirmasi bahwa hilal terlihat di beberapa titik.

Sidang isbat awal Dzulhijjah 1445 H dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Komisi VIII DPR RI, Majelis Ulama Indonesia, Duta Besar negara sahabat, serta sejumlah ormas Islam, termasuk LDII.

Hasil pemantauan hilal dari berbagai pihak ini menjadi bahan pertimbangan dalam sidang Isbat untuk menentukan awal bulan dalam penanggalan Islam. (Lines/Rizal PM)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline