Cianjur (25/11) - Relawan Senkom Rescue DKI Jakarta yang bertugas dilokasi gempa Cianjur bersama Team Dokter RSUP Fatmawati dan RSUD Cimacan yang melakukan penanganan darurat kepada dua orang pasien yang mengalami Fraktur Femur.
Dua pasien itu tadinya sudah dirawat di RSUD Cimacan, namun atas koordinasi dan keputusan Team Dokter, akhirnya diputuskan dua orang pasien ini dirujuk ke RSUP Fatmawari Jakarta untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik lagi, mengingat Fraktur Femur ini sendiri memang perlu perawatan dan alat-khusus.
Dua orang pasien yang mengalami Fraktur Femur itu diantaranya adalah:1. Ny Dedeh Hendrayani 44 tahun2. Caisar Afnan 7 tahun
Diketahui kedua pasien ini dievakuasi oleh Relawan dari reruntuhan bangunan gempa Cianjur yang kemudian dibawa ke RSUD Cimacan untuk penanganan pertama.
Menurut ilmu kedokteran, Fraktur Femur sendiri adalah kondisi di mana terjadi patah tulang bagian paha yang disertai adanya kerusakan jaringan lunak, seperti pada otot kulit, jaringan saraf dan pembuluh darah.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Kepala BNPB) Suharyanto pada hari Kamis sore tanggal 24 november 2022,tercatat 272 orang meninggal.
"Sebanyak 165 korban telah teridentifikasi dan 107 jenazah yang masih terus dilakukan identifikasi" Ujar Suharyanto saat konferensi pers di depan kantor Bupati Cianjur.
Selain itu suharyanto menyebut, total ada 2.046 orang luka-luka yang berhasil di data oleh BNPB. Para korban dirawat oleh tim medis di beberapa posko pengungsian dan sebagian ada yang harus dirujuk kerumah sakit Cianjur, Bandung, Sukabumi dan Jakarta. (Rizal PM/Tanto Sakti)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H