Lihat ke Halaman Asli

Rizal

pekerja lepas

Sajak Sorang Penjual Kelontong

Diperbarui: 24 Desember 2023   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut kecil kota, di tepi jalan sunyi,

Seorang penjual kelontong berdiri tegak.

Dalam langkah simpelnya, tak henti berusaha,

Membelah keheningan dengan tawa kecil.

Di rak-rek kelontongnya, kecil namun penuh makna,

Dijajakan harapan dan kebutuhan sehari-hari.

Dalam senyap keramaian, suara lonceng pintu,

Menyambut pelanggan dengan senyuman sejati.

Penjual kelontong, tukang cerita kehidupan,

Menyimak kisah setiap pembeli yang singgah.

Di antara sembako dan rupiah kembalian,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline