Di dalam hening malam yang sunyi,
Hatiku berkata dalam bisikan pilu.
Rindu yang membara, tak terucap kata,
Dalam doa-doa yang tak terjawab matanya.
Di kegelapan, bayang wajahnya tergambar,
Cahaya rembulan memeluk kerinduan yang tak terkabar.
Namun, antara kita ada jurang yang tak terlewati,
Seolah-olah takdir berkata, "Ini bukanlah takdirmu, hentikanlah ragumu."
Aku berjalan dalam bayangan khayalan,
Mencari jejak langkahnya yang mungkin hilang.
Namun, seakan waktu menertawakan impianku,