Di tepian laut yang tenang bergelombang,
Menyelinap rasa menyesal yang merayap.
Ombak berbisik, membawa cerita kelam,
Seperti detik-detik yang tak bisa diputar kembali.
Lautan biru, bersahabat dengan kehampaan,
Mengingatkan akan pelukan yang terlewat.
Menyesal, bagai arus yang tak terduga,
Menghanyutkan hati ke dasar lautan hati.
Di antara deburan ombak yang tak kenal ampun,
Menyusuri garis pantai tanpa tujuan.
Menyesal, bagai gelombang yang terus menggulung,