Lihat ke Halaman Asli

Rizal

pekerja lepas

Gunung yang Merindu

Diperbarui: 18 Desember 2023   01:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di puncak gunung, merindu terbentang,

Bagaikan kabut yang memeluk hampa.

Dinginnya angin menyapa hati yang kesejukan,

Rindu, seperti bayangan yang tak pernah hilang.

Gunung menjulang, megah dan gagah,

Seakan menyimpan cerita di setiap lekuk batunya.

Rindu, bagai cinta yang mengalir dalam sungai,

Menyusuri liku-liku, membelai bebatuan kasar.

Di sana, di puncak tertinggi langit,

Rindu memeluk awan-awan yang lembut.

Seakan melintasi jarak, merentasi waktu,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline