Tidak tangung-tangguung hampir 3 stasiun TV besar menyiarkan secara live Sidang Jessica Kumala Wongso, bukan itu saja perdebatan publik seputar kasus ini juga tergelar, sungguh begitu seksinya kasus ini, dibanding kasus dan peristiwa lain yang barang kali juga jauh lebih penting tapi kalah bersaing dengan Sidang Jessica.
Sampai sidang ke 18 katanya, sampai saat ini pendapat dan persepsi publik masih terbelah oleh sajian tontonan ini, apakah Jessica ini memang membunuh sohibnya Mirna dengan sianida atau ia hanya korban pesakitan sementara pelakunya bukan dia, sebab walaupun sudah banyak pendapat para ahli yang mengatakan Jessica kuat dugaan mengakhiri hidup Mirna dengan racun sianida, tampaknya pendapat itu belum bulat, masih terbantahkan dengan pendapat yang lain, salah satunya saksi ahli bawaan dari penasehat hukum Jessica Beng Ong dari Australia yang meragukan Mirna mati karena diracun, pendapat ini tentu menjadi modal yang meringankan bagi Jessica, namun saksi yang meringankan ini ternyata juga terganjal persoalan visa yang menyalahi aturan Migrasi RI, alamat kesaksiannya bisa juga bisa dianulir.
Tapi kenapa juga sampai segitunya, untuk bela Jessica Saksi ahli diundang jauh-jauh dari luar negeri untuk membela Jessica, apakah diragukan saksi ahli yang kalau dipikir reputasi dan prestasinya juga tidak diragukan? Hah memang beda mengurus keadilan orang yang berduit dengan orang papa. Boro-boro disorot media TV atau koran, dilirik saja kagak, media memang punya style dan seleranya sendiri kemana keberpihakan dalam mengulas dan mengabarkan sesuatu tentu bak seperti pohon diatas bukit, kemana angin bertiup kencang kesitulah pohon akan condong, kalau Jessica menarik berbondong-bondonglah TV memberitakan, lupa dengan persoalan bangsa lain yang tak kalah pentingnya diperjuangkan oleh media.
Akhirnya walau bak seperti menebak sesuatu, kita pada akhirnya kita akan tahu juga seperti apa vonis hakim terhadap Jessica, kalau Jessica tidak dapat dibuktikan ia sebagai pembunuh, lantas siapa yang membunuh Mirna? Yang pasti hanya Tuhan yang tahu dan kejujuran Jessica, sederhana saja kalau ia yang bunuh tinggal ngaku selesai dihukum selesai persoalan, tapi tidak segampang itu biasanya orang akan memproteksi dirinya secara matian-matian untuk keluar dari jerat hukum bahkan segala cara ditempuh, terpulang juga kepada hakim semoga hakim yang mengadili diberikan petunjuk dan keyakinan dalam menimbang dan memutus siapa yang bersalah, sayang sidang yang berlama-lama endingnya kematian Mirna misterius, kasihan dia yang sudah tenang di alam sana tapi tidak mendapat keadilan bagi dirinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H