Lihat ke Halaman Asli

Sampah Plastik di Laut Indonesia

Diperbarui: 2 Oktober 2019   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

antaranews.com

Pada saat ini sebanyak sembilan juta ton sampah plastik setiap tahunnya di buang ke laut di seluruh Indoneisa, begitu kata menteri Kelautan dan Perikanan ibu Susi Pudjiastuti. Fakta tersebut menjadikan Indonesia sebagai penyumbang sampah terbanyak kedua di dunia setelah China.

Menanggapi hal tersebut, ibu Susi Pudjiastuti menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia supaya tidak membuang sampah ke laut. "untuk itu, kita imbau keada semua masyarakat supaya tidak membuang sampah ke laut khususnya sampah plastik", demikian kata ibu susi saat berkunjung di Kabupaten Kolaka guna menghadiri pertemuan nasional pengembangan kawasan ekonomi pesisir Teluk Bone. 

Jika sampah plastik tersebut memadati semua lautan di Indoneisa, ibu Susi mengatakan, maka otomatis ikan-ikan yang ada di laut akanhilang dan menyebabkan pendapatan para nelayan akan kurang serta hal tersebut juga dapat merusak biota laut yang lain.

Menurut ibu Susi sendiri, sampah plastik yang di buang di laut tersebut harus segera ada penanganan khusus dengan mengangkutnya ke darat supaya cepat terselesaikan. "Di Kolaka ini ada Antam dan beberapa bank milik BUMN sendiri, supaya harus bersinergi untuk membuat program penanganan sampah di laut", itu kata ibu susi seraya mengatakan kepada BUMN agar bisa membeli alat atau mesin untuk mengolah sampah tersebut, walaupun itu mesin bekas, agar masyarkat tidak membuang sampah plastik ke sungai atau ke laut lagi.

"karena pada saat ini ditakutkan ketika ada orang yang masih banyak membuang sampah di sungai atau laut akan lebih banyak sampah dari pada ikannya dan ini tidak boleh terjadi", itu kata ibu Susi sebagaimana dilansir dari Antara.

Pemerintah pada saat ini terus mengupayakan koordinasi dengan pemerintah daerah maupun Internasional, terkait dengan permasalahan sampah plastik yang ada di laut. Selain itu, pemerintah juga memberikan pengarahan dan sosialisasi terhadap masyarakat tentang perlunya pengelolaan sampah dengan baik.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan bahwa sampah plastik yang ada di laut saat ini adalah tanggung jawab bersama, karena sampah tersebut entah berasal dari mana saja, maka dari itu masyarakat harus bergerak bergotong-royong untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di laut tersebut.

Pemerintah sendiri juga terus mensosialisasikan peraturan presiden (Perpres) Nomor 97 tahun 2017 tentang kebijaan dan strategi Nasional pengelolaan sampah, yang menetapkan pengurangan sampah plastik sebesar 30% serta penanganannya sampah tersebut sebesar 70% pada tahun 2025. 

Ternyata sampah-sampah plastik tersebut bukan hanya dari Indonesia saja, hal ini dapat dibuktikan dari sejumlah kemasan sampah plastik yang ditemukan, sampah palstik tersebut terbawa arus hingga beberapa mil dan bisa saja berasal dari Asia Tenggara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline