Malam sudah larut, purnama tertutup awan gelap. Lapar yang membuatku harus keluar rumah, di dapur, sebungkus mie pun tak kudapati.
Aku sedang beruntung, "Sate bang, sepuluh tusuk". Aneh, si "Abang" hanya diam, tatapannya kosong lurus ke depan. Tiba-tiba teringat sesuatu, "Bentar ya bang, dompetku ketinggalan di dalam rumah".
Sepuluh menit kemudian aku sudah kembali, namun yang kutemui hanya sepi. Laparku hilang, merinding bulu kudukku, lalu teringat, tak ku gubris pesan saudara-saudaraku. "Jangan di beli, rumah itu sudah lama tak berpenghuni"
Gambar: www.tehsusu.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H