Lihat ke Halaman Asli

Rizah Auliyah

mahasiswa

Rumah Luka

Diperbarui: 24 November 2024   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seharusnya menjadi atap yang melindungi

tetapi runtuh dimakan hari yang perih,

Seharusnya menjadi pintu yang welcome

tetapi masuk ke jurang rintih meringis,

Seharusnya digenggam erat bersama 

tetapi mendobrak jauh dipalung terdalam,

Bukannya rumahku itu surgaku?

namun, kali ini rumahku nerakaku.

Untuk apa aku pulang?

meluapkan kesah atau menambah duka

huh, memang dunia itu luka bagi saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline