Lihat ke Halaman Asli

Riza Hariati

Information addict

Saat Semua Dapat Uang Gratis lewat Universal Basic Income

Diperbarui: 10 Juli 2019   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay/Pension

Bayangkan, jika ada masa, dimana semua orang bisa mendapatkan biaya hidup, gratis. Bukan sekedar uang bansos yang hanya beberapa ratus ribu per bulan. Tapi betul-betul setiap rakyat digaji sebesar UMR tanpa perlu bekerja, kecuali jika dia ingin. Misalnya setiap orang di Jakarta, miskin maupun kaya, akan mendapatkan Rp. 3.9 juta perbulan secara percuma dari pemerintah, tanpa syarat. Cukup ada KTP Jakarta.

Tidak mungkiiiin!! Nganggur tapi dapet duit? Mengkhayal!

Begitulah mungkin yang sebagian pembaca pikirkan.

Tapi dimasa depan, hal seperti ini sangat mungkin sekali terjadi. Model gaji seperti ini dinamakan Universal Basic Income (UBI) dimana setiap warga negara akan mendapatkan biaya hidup dari pemerintah setiap jangka waktu tertentu, tanpa syarat maupun tes apapun.

Pendukung dari UBI ini mulai dari pemenang Nobel Prize ekonomi sampai Elon Musk, Mark Zuckerberk, dan Kandidat presiden Amerika 2020 Andrew Yang. Bernie Sander, kandidat lain juga menyiratkan dukungannya pada UBI, meski dia masih sangat berhati-hati sekali.

Kenapa UBI akan diperlukan?

Dua hal : Kemajuan Teknologi dan Keadilan sosial.

Saat ini, kita sudah mulai melihat betapa majunya teknologi terutama dibidang industri manufaktur. Diramalkan, dalam waktu dekat Robot dan AI akan menggantikan manusia di berbagai industri dalam jumlah besar. Hampir setiap pekerjaan yang sifatnya repetitif (mengulang-ulang) hal yang sama, akan bisa digantikan Robot AI.

Tidak ribuan, tidak puluhan ribu tapi puluhan juta orang akan kehilangan lapangan pekerjaan. Dan ini bisa berarti kehancuran ekonomi.

Di Amerika sudah banyak penemuan baru yang dianggap kelak akan bisa menggantikan manusia diluar pekerjaan pabrik : Kasir otomatis, Truk yang bisa menyetir sendiri, bahkan sudah ada AI yang bisa menggantikan pekerjaan Radiologist (pemeriksa hasil X Ray) dengan tingkat keakuratan yang lebih tinggi. Di Jepang sudah banyak penjual makanan otomatis bahkan restoran swa layan. Di Tiongkok kontraktor bisa membangun Hotel dalam waktu 2 minggu dan sekarang sedang sibuk meneliti robot pengganti dokter bedah yang sangat akurat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline