Lihat ke Halaman Asli

Riza Hariati

Information addict

Membongkar Mitos Dominasi Otak Kiri dan Otak Kanan

Diperbarui: 6 Juli 2019   04:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay/Brain

Sudah lama memang hoaks menentukan karakter orang berdasarkan dominasi otak kiri dan kanan ini dibongkar. Tapi herannya masih banyak juga yang percaya, bahkan menjadikannya sebagai acuan untuk memilih jurusan sekolah, mencari pekerjaan bahkan memilih calon pasangan hidup!

Memang dulu, dalam jangka waktu lama orang percaya bahwa orang yang dominan otak kirinya akan memiliki karakteristik logis, organisator yang baik, teratur, realistik dan rasional. Mereka yang didominasi oleh otak kiri adalah pemikir yang kritis meskipun kadang agak pelupa dan menyendiri. Bahkan dikatakan bahwa kebanyakan yang dominan otak kirinya adalah laki-laki.

Sementara mereka yang didominasi otak kanan adalah perempuan. Dimana mereka kebanyakan impulsive, intuitif, lebih emosional, kreatif dan artistik. Selain itu mereka dianggap pandai bergaul sehingga punya kehidupan sosial yang lebih baik.

Lalu ini dikaitkan dengan pilihan pekerjaan yang tepat untuk mereka yang dominan otak kanan dan otak kiri.

Untuk dominan otak kiri, pekerjaan yang dianggap cocok adalah yang berkaitan dengan Ilmu dan teknologi, juga hal-hal yang memerlukan analisis kritis, seperti : Ilmuwan, Programer komputer, Akuntan, Pengacara, dll.

Sedangkan yang dominan otak kanan lebih disarankan pekerjaan yang berkaitan dengan kemampuan sosial dan kreativitas: Pekerja seni, Guru seni, psikologis dan sejenisnya.

Akhirnya banyak orang terjebak memilih pekerjaan yang sebetulnya tidak terlalu cocok dengan kepribadiannya karena mendasarkannya pada dominasi bagian otak.

Pendapat itu dipatakah pada penelitian di tahun 2013 terhadap sekitar 1000 orang. Otak mereka di scan menggunakan MRI sambil mereka melakukan berbagai pekerjaan yang berbeda,  yang dianggap mengutamakan otak kanan dan kiri. Saat dilihat hasilnya, ternyata ditemukan bahwa kedua bagian otak ternyata sama aktifnya. Baik saat melakukan tugas kreatif maupun logis.

Memang ada perbedaan fungsi di otak kiri dan kanan. Tapi fungsi otak tidak blas terbagi dua kanan dan kiri sebagai bagian kreatif dan logis. Kedua belah bagian otak ternyata memiliki unsur dari fungsi tersebut. 

Berikut buktinya :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline