Lihat ke Halaman Asli

Riza Hariati

Information addict

Apa Kabar Giant dan Hero?

Diperbarui: 26 Juni 2019   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keadaan Giant Ekspress Mampang Prapatan saat memberikan diskon besar-besaran karena gerai akan tutup, Minggu (23/6/2019(FIKA NURUL ULYA)

Saya sama sekali tidak merasa terkejut saat mendengar kabar Hero Group lagi-lagi akan menutup anak usahanya, salah satunya ialah Giant, setelah sebelumnya menutup banyak cabang Hero supermarket. Saat ini, pemain baru berdatangan dengan ide dan kreativitas baru, meninggalkan mereka yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.

Misalnya untuk daerah Serpong, meski sejauh ini tidak sampai tutup, Giant yang dulu merupakan tempat belanja paling ramai di BSD, harus bersaing dengan banyak sekali pendatang baru.

Pendatang baru terkuat di sini adalah AEON, supermall dengan konsep gaya hidup Jepang yang menitikberatkan kepada wisata kuliner di Mall-nya. Sekitar 140 tenan kuliner berada di sana, ditambah dengan bioskop, arena bermain anak, sehingga tidak heran jika banyak orang berbondong-bondong datang. Apalagi jika di akhir minggu, pengunjungnya bisa mencapai 50 ribu orang per hari.

Supermarket AEON di dalam supermall ini sebetulnya tidak lebih besar ketimbang hypermarket Giant, bahkan untuk beberapa produk bisa dikatakan sedikit lebih mahal, tetapi daya tarik wisata kuliner hingga pelayanannya yang ramah dan disiplin ala Jepang, maka tak heran AEON mampu bersaing dengan strategi banting harga ala Giant.

Biasanya saya ke AEON, jikalau ingin berbelanja barang-barang yang berkaitan dengan produk Jepang atau Korea, seperti  Kimchi, sushi, tempura dan sebagainya.

Hypermarket lain di Serpong yang merupakan pesaing baru adalah Lulu Hypermarket. Yang lokasinya berdekatan dengan area kuliner Q Big.

Hero tahun 70-an. Source : Hero.co.id

Hypermarket asal Uni Emirat Arab ini cukup nyentrik dengan kumandang suara azan dan lagu-lagu slow rock 90-an yang keren. Kalau Lulu memutarkan suara ngaji terus dijamin saya akan kabur heheheh. Jikalau saya perhatikan, rata-rata pengunjung Lulu datang dari kalangan non muslim hingga ibu-ibu bercadar. 

Di sini, diluar produk-produk standar, saya bisa membeli Nasi briyani, Chicken Tandoori, produk kacang-kacangan dan manisan ala Timur Tengah dan India. Kurma juga ada, jadi tidak harus menunggu di bulan puasa. Sejauh ini pelayanannya cukup ramah, mungkin karena masih baru ya.

Saingan lain dari Giant adalah minimarket. Saya pribadi lebih suka pergi ke minimarket untuk pembelian dalam jumlah kecil. Masa hanya mau beli mie dan keripik, saya harus mengarungi supermarket yang super luas dan harus antri superlama? Belum lagi saya harus dandan supaya tidak dicemberuti SPG, kasir dan juga satpam. Repot sekali! Kalau di minimarket kan, paling-paling, saya hanya dicemberuti kasir saja. Heheheh...

Kemarin, di luar kebiasaan, saya berbelanja di Giant Hypermarket untuk membeli Germakiller, sparepart filter air saya. Sudah lama juga saya tidak ke Giant, lebih dari satu tahun, tetapi filter yang saya cari setahu saya hanya ada di Hero atau Giant, sehingga mau tidak mau saya harus ke sana.

Sebetulnya bisa saja saya memesan secara online yang JAUH lebih murah, tetapi karena tidak sabaran sekaligus juga karena iseng ingin jalan-jalan, akhirnya saya pergi juga. Selain itu juga saya penasaran  ingin tahu kabar Giant sekarang setelah membaca berita tutupnya cabang-cabang Giant dan Hero.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline