Lihat ke Halaman Asli

Riza Hariati

Information addict

Aspek Kemanusiaan yang Tidak Bisa Digantikan "Artificial Intelligence"

Diperbarui: 16 Juni 2019   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Banyak sekali perdebatan yang muncul mengenai AI yang akan menggantikan tenaga manusia seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi Artificial Intelligence (AI). Kebanyakan orang khawatir akan semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan karena akan disapu bersih oleh AI. Bahkan berkat film-film Holywood, banyak orang percaya bahwa suatu saat kelak AI akan cukup cerdas untuk menyingkirkan manusia.

AI bisa berfungsi karena sederet kode yang ditulis oleh seorang programmer (coding). Jika Robot AI bisa melakukan coding lebih baik daripada manusia, maka habis lah sudah manusia. 

Saat ini cara kerja AI yang paling utama adalah melalui coding yang memerintahkan AI untuk mengenali pola-pola tertentu, lalu bereaksi sesuai dengan pola-pola tersebut berdasarkan database yang mereka miliki. Misalnya dengan mengenali pola belanja seseorang, lalu menghasilkan iklan-iklan yang disesuaikan dengan pola tersebut. Dan ini adalah pola sangat jauh lebih sederhana ketimbang manusia yang sangat kompleks.

Orang yang mengira AI akan bisa mengalahkan manusia, hanya memperhitungkan manusia dari kemampuan otot dan kemampuan analitis otaknya, sedangkan manusia jauh lebih kompleks dari itu. Setiap sel dalam tubuh manusia mempunyai kemampuan unik tersendiri, yang bahkan sampai saat ini belum bisa dipahami oleh para ilmuwan.

Orang tidak mencari makan karena dia pikir dia lapar, seluruh hormon dan otot ditubuhnya bereaksi saat merasakan tidak cukup nutrisi didalam sel tubuh. Ini contoh hal yang berada diluar jangkauan AI.

Selain itu, kecerdasan artificial, tergantung pada programnya. Sedangkan kecerdasan manusia, bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi dimana manusia itu berada. Bahkan sekalipun AI yang diprogram untuk mampu beradaptasi pada sikon yang berbeda, berdasarkan yang data yang sudah ada. Sedangkan kehidupan membuktikan bahwa selalu akan ada hal baru yang berada diluar data tersebut.

Kemampuan ini menghasilkan berbagai aspek kemanusiaan yang tidak akan bisa ditandingi oleh AI. Setidaknya tidak di abad ini.

Kreativitas

Satu aspek kemanusiaan yang banyak orang setuju tidak bisa digantikan oleh robot AI adalah kreativitas.

Sebetulnya dalam tahap tertentu, AI bisa jadi cukup kreatif. AI bisa menciptakan lagu dan melukis. Bahkan sebuah lukisan yang dibuat oleh robot AI laku seharga $432.000 dalam lelang di Christie. Melalui metode Deep Learning dimana AI bekerja seperti neuron yang menghubungkan berbagai unsur dalam databasenya sehingga menghasilkan sebuah karya seni.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline