Lihat ke Halaman Asli

Riza

Mahasiswa Pascasarjana

Gerakan Hemat Air dan Minim Sampah: Dua Sisi Mata Uang Lingkungan

Diperbarui: 22 Mei 2024   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto kegiatan sosialisasi. Dokpri

Lombok Timur, NTB. Di tengah tantangan lingkungan yang semakin kompleks, gerakan hemat air dan pengelolaan sampah menjadi dua topik yang tidak bisa dipisahkan. Air adalah kebutuhan dasar manusia, sementara sampah adalah hasil dari konsumsi kita. Keduanya harus dikelola dengan bijak untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah. Dengan demikian, Keduanya merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan alam dan memastikan keberlanjutan hidup di bumi.

Dalam hal ini Universitas Mataram, organisasi Desamind Chapter Lombok Timur, Dewan SDA Provinsi Nusa Tenggara Barat, Komisi Irigasi Provinsi NTB, dan D3 Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Mataram berinisiatif untuk menggelar kegiatan sosialisasi hemat air dan pengelolaan sampah. Kegiatan ini dilaksanakan di MA NW Senyiur, Desa Senyiur, Kecamatan Keruak, Lombok Timur pada tanggal 11 Mei 2024 yang diikuti oleh 60 siswa yang terdiri dari siswa MA dan MTS NW Senyiur dan bertujuan untuk meningkatkan awareness dan keterlibatan siswa dalam melakukan hemat air dan mengelola sampah secara mandiri.

Juraedah Dwi Anggraeni, S.T., M.Sc., Sekretariat Dewan Sumber Daya Air Provinsi NTB memberikan sambutan bahwa air adalah sumber kehidupan yang tak tergantikan. Namun, di era modern ini, kita sering lupa betapa berharganya setiap tetes air yang kita gunakan. Gerakan hemat air bukan hanya tugas pemerintah atau aktivis lingkungan, tapi juga tanggung jawab kita semua, terutama generasi muda yang akan mewarisi bumi ini. Faktanya, ketersediaan air di Pulau Lombok semakin lama semakin sedikit karena tingginya aktivitas deforestasi dan beberapa sumber mata air yang sudah mulai menghilang akibat kurangnya pohon dan pergeseran kondisi tanah karena gempa. Kegiatan ini penting untuk seluruh siswa/i untuk lebih menghargai dan menjaga air yang sekarang masih ada terutama mata air, agar tidak menjadi air mata di masa depan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar seluruh siswa bisa menjadi informan lokal yang nantinya dapat menyebarluaskan ilmu-ilmu yang didapatkan pada kegiatan sosialisasi ini.

Foto Juraedah Dwi Anggraini menyampaikan sambutan. Dokpri

Riza Hamkary Salam, S.P., M.Si., Alumni Pascasarjana Universitas Mataram juga memberikan sambutan bahwa air dan sampah menjadi dua hal yang bermata dua yangmana dapat menjadi masalah dan memberikan keuntungan. Trend program pemerintah lokal, nasional maupun internasional sangat fokus dengan renewable energy dan inovasi berbasis bahan lokal dan ramah lingkungan. Hal ini penting karena saat ini kondisi kita khususnya di Pulau Lombok sangat krisis terutama efek dari perubahan iklim. Masyarakat juga bisa merasakan perbedaan suhu dan curah hujan di tahun 80an dengan yang sekarang sangat berbeda jauh, sehingga perhatian akan 2 topik ini sangat penting untuk sama-sama kita kolaborasikan kedepannya.

Kamila Hanuun Mahasiswa Ilmu Lingkungan Universitas Mataram sebagai Narasumber yang memaparkan materi yang berjudul Gerakan Hemat Air dan konservasi air. Topik yang cukup menarik dan penting untuk siswa ketahui karena sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sebagian besar siswa tidak menyadari kalau banyak air yang terbuang dengan sia-sia dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Ada dua alasan mengapa harus menghemat air antara lain:

  • Kita harus menyadari bahwa air bersih adalah sumber daya yang terbatas. Meskipun dua pertiga bumi kita adalah air, hanya sekitar 2.5% yang air tawar, dan sebagian besar dari itu terkunci di kutub atau dalam bentuk uap. Jadi, air yang bisa kita gunakan untuk minum, mandi, dan kebutuhan sehari-hari sangatlah terbatas.
  • Penghematan air dapat mengurangi biaya. Air yang kita hemat berarti tagihan yang lebih rendah dan lebih banyak uang di kantong kita. Selain itu, dengan menghemat air, kita juga membantu mengurangi energi yang dibutuhkan untuk memproses dan mendistribusikan air ke rumah-rumah.

Penyampaian materi dari Kamila Hanuun.Dokpri

Selanjutnya, Dinda Komala Fajri Mahasiswa Ilmu Lingkungan Universitas Mataram sebagai Narasumber memaparkan terkait dengan pentingnya pengelolaan sampah. Topik sampah selalu menjadi momok permasalahan di masyarakat baik di desa maupun perkotaan. Sampah plastik selalu meningkat setiap tahunnya yang terbuang ke laut. Hal ini sangat berbahaya karena akan terurai menjadi mikroplastik yangmana akan dikonsumsi oleh ikan, lalu ikan dikonsumsi oleh manusia. Dengna demikian berpotensi menjadi penyebab penyakit yang berbahaya bagi manusia khususnya di masyarakat kawasan pantai. Oleh sebab itu, langkah awal yang dapat dilakukan yaitu memberikan pemahaman terkait sampah dan bagaimana pengelolaannya baik organik maupun anorganik. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pemilahan sampah yang dapat didaur ulang (kertas dan plastik). Dengan memilah sampah, kita membuka pintu untuk lebih banyak peluang pengolahan kembali.
  • Hindari penggunaan barang sekali pakai jika memungkinkan. Misalnya, bawa tas belanja kain sendiri saat berbelanja atau gunakan botol minum ulang daripada botol plastik sekali pakai.
  • Setelah sampah terkumpul, kemudian di daur ulang menjadi alat atau benda kreatif dan mengomposkan sisa-sisa makanan.
  • Edukasi dan kesadaran masyarakat juga memegang peranan penting dalam pengelolaan sampah dengna membagikan good practice  yang telah diterapkan.
  • Aksi nyata di media sosial untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya hemat air dan pengelolaan sampah. Buat konten yang kreatif dan edukatif, seperti vlog, infografis, atau tantangan hemat air dan daur ulang sampah.

Penyampaian materi dari Dinda Komala Fajri.Dokpri

Seluruh peserta berkontribusi aktif selama kegiatan berjalan dengan berbagi kisah menarik di kehidupan sehari-hari hingga praktik sederhana yang telah dilakukan di rumah.  Jadi, mari bersama-sama membuat perubahan kecil yang berdampak besar! Ayo, mulai dari sekarang, mari kita jaga lingkungan kita dengan lebih baik. Setiap langkah kecil yang kita ambil bisa menjadi langkah besar untuk masa depan Bumi yang lebih baik!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline