Lihat ke Halaman Asli

Balada Alex Nurdin Gubernur Sumsel calon DKI 1

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

.

Aburizal Bakrie mendeklarasikan pasangan Alez Nurdin dan Nono Sampono, Kamis (8/3/2012) untuk maju dalam Pilgub DKI. Tiga partai yang mendukung pasangan ini yaitu ; Partai Golkar, PPP dan PDS. Ketiganya memiliki 18 kursi di DPRD DKI, sehingga syarat maju untuk pendaftaran bakal calon Gubernur DKI sudah terpenuhi.

Keberanian Alex Nurdin maju dalam Pilgub DKI patut diacungi jempol. Beliau menjanjikan Jakarta akan bebas macet dan banjir dalam tiga tahun, jika tidak, beliau bersedia mundur. Rasanya keberanian beliau mengeluarkan janji politik bukan sekedar retorika belaka, sebab, Riza Gassner, penulis artikel ini juga berani, lho!

Riza berani menjabat sebagai Gubernur DKI, bila dalam 1 tahun masih ada 1 orang saja warga Jakarta yang memiliki penghasilan dibawah 15 juta sebulan, untuk itu Riza bersedia mundur. "Yang penting sudah sempat ngerasain setahun jadi Gubernur DKI, kan? Tokh, sanksinya cuma mundur inih, enak beneeeerrr, sapa takuuuttttt, lahhh yaawwww!!!" demikian Riza berkoar-koar di media tercinta Kompasiana.

Tetapi perihal mundur undur-undur ini, Alex lebih oke daripada Riza. Alex sendiri sudah siap mundur dari kursi Gubernur Sumatera Selatan bila, ia dilantik menjadi Gubernur DKI. Sedangkan Riza, belum siap mundur jadi suami daripada seorang wanita yang bernama Novita Maria. Meskipun siapa tahu dalam waktu dekat ini, bukan hanya sebagai Gubernur DKI, bahkan bukan tidak mungkin, bisa saja ada orang setengah miring yang melantik Riza jadi Tuhan.

Tetapi hendaknya mari kita semua doakan semoga, kaum cerdik pandai lagi jujur yang masih ada di Republik Indonesia tercinta ini tidak enggan untuk terjun memahami dunia politik. Alangkah sedihnya, jika kaum cerdik pandai lagi amanah sudah tidak ada lagi yang tertarik dengan politik maka, hanya kaum bodoh beserta orang cerdik namun liciklah yang akan menari di pentas politik Indonesia.

.

Mengapa Akbar Tanjung Lebih Jujur?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline