Lihat ke Halaman Asli

Indonesia, Bangsa Bersahaja yang Kian Merana

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12921618321933969241

Indonesia... ya, Indonesia bukanlah negara biasa, Indonesia merupakan negara bersahaja yang selalu bisa bangkit dari keterpurukan. Bencana alam sering mampir ke negeri ini, tapi kita selalu mampu bangkit. Untuk urusan kebesaran, siapa yang tak kenal akan kegagahannya di masa lampau? Indonesia yang berjuang sendiri untuk lepas dari belenggu penjajahan. Indonesia yang sangat disegani oleh bangsa-bangsa di dunia karena keberaniannya. Dan juga Indonesia yang dengan gagah kerap mengumandangkan lagu kebesaran Indonesia Raya di pentas dunia. Namun kini negeri ini seolah tidak berdaya lagi. Kebersahajaannya hilang. Terombang-ambing kesana-kemari mengikuti arus seperti kapal besar yang kehilangan nakhoda. Sebenarnya apa yang hilang dari negeri ini? Apa bangsa ini telah kehabisan "stok" Khalifah yang seharusnya menjaga bumi pertiwi ini dengan benar? Kita lihat sekarang keadaan rakyat Indonesia. Survei mengatakan bahwa tingkat kemiskinan turun dari 39 juta jiwa pada tahun 2006 menjadi 31 juta jiwa pada tahun 2010. Apa itu benar? Apa kita tau indikator-indikator kemiskinan itu sudah benar? Atau jangan-jangan survei hanya menjadi sekedar alat politik belaka? Kenapa masih banyak orang yang istilahnya "kurang beruntung" harusnya menjadi PR buat pemerintah kita. Kalo bisa memilih, pasti mereka (para orang yang kurang beruntung) akan memilih untuk dilahirkan dalam kondisi yang serba berkecukupan. Manusia mana yang ingin hidupnya serba kekurangan? Tapi nasib berkata lain, inilah nasib nasib mereka, jalan yang harus mereka tempuh. Untuk berjuang bebas dari kemiskinan memang bukan perkara yang mudah bagi mereka. Mereka butuh uang untuk hidup, juga untuk memperbaiki hidup keturunannya seperti sekolah, kuliah ataupun modal usaha. Mereka butuh perhatian dari para elit negeri ini, tapi apa yang dilakukan para elit disana? Sibuk mendebatkan RUU, membuat keruh di daerah yang sudah damai, Korupsi dimana-mana. Apakah mereka tidak sadar kalau rakyat miskin yang mungkin jarang mereka pikirkan itu juga mempunyai andil besar dalam membawa mereka sekarang ke tempat yang nyaman yang bahkan rakyatnya sendiri tidak pernah sedetikpun bermimpi untuk berada di sana. Di tempat mewah nan megah bersama para anggota dewan terhormat. Mereka hanya punya satu mimpi, hidup lebih baik tanpa kebusukan. Mereka butuh perhatian untuk itu, bukan sengaja dibiasakan hidup dalam kehidupan kronis yang akan berakhir secara tragis.

1292162488545117094




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline