Lihat ke Halaman Asli

Martabak Durian dan Sate Apa Leh, Oleh-oleh Dari Aceh

Diperbarui: 20 Juni 2018   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Liburan pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini merupakan liburan yang terbilang panjang bagi banyak orang dan sayang di lalui begitu saja. Banyak orang memanfaatkan liburan panjang tersebut dengan mudik ke kampung halaman agar dapat bersilahturahmi dengan para keluarga dan kerabat yang telah lama tidak berjumpa dan ada juga yang menggunakan momen ini untuk mengunjungi tempat-tempat wisata sembari bersilaturrahmi.

Salah satu orang yang menikmati masa libur tersebut adalah saya sendiri bersama keluarga kecil tercinta. Walau tidak begitu banyak cerita liburan yang menarik, namun ada setidaknya ada sedikit hal yang bisa dibagikan sebagai oleh-oleh atau bungong jaroe bagi pembaca artikel ini.

Oleh-oleh pertama yaitu satu spot kuliner yang terdapat di daerah yang saya kunjungi, Geudong Aceh Utara. Di daerah ini terdapat satu kuliner yang unik dan memang terkenal berasal dari sini yaitu Martabak Durian. Martabak yang terbuat dari adonan tepung roti ini dimasak dengan isi buah durian yang manis sebagai isi dalam atau selai dari martabak tersebut. 

Bagi anda yang pernah makan roti canai maka martabak ini tidak asing di lidah anda karena bahan bakunya sama seperti roti canai hanya saja durian sebagai pemebeda rasa dan sensasi dari martabak ini.

Jika anda ingin menikmati kuliner ini ada satu tempat yg bisa jadi referensi yaitu Martabak Durian Nanda. Lokasinya tepat berada di jalan utama Banda Aceh - Medan. Satu hal yang membedakan martabak durian nanda ini dengan martabak lainnya karena dimasak dengan menggunakan arang sehingga arom dan rasanya lebih nikmat dibanding dimasak dengan gas.

Oleh-oleh berikutnya juga masih berupa kuliner yaitu Sate Apa Leh, karena menurut saya kuliner yang satu ini sangat cocok dijadikan sebagai bungong jaroe.

Sate Apa Leh ini bisa anda jumpai di Geurugok Kabupaten Bireuen dan lokasinya juga berada di jalan lintas negara Banda Aceh - Medan. Sate yang terbuat dari daging lembu ini banyak diminati oleh wisatawan dari aceh maupun luar aceh karena dagingnya yang lembut serta bumbu kacangnya yang nikmat. Kuliner ini tidak hanya banyak diserbu di hari libur namun hari-hari biasapun sate ini menjadi menu favorit untuk di santap. 

Karena banyaknya peminat, dalam satu hari penjual sate ini bisa menghabiskan 1 sampat 2 ekor lembu untuk memenuhi hasrat para konsumennya dan bisa dipastikan daging sate yang dimakan hari itu merupakan daging hasil sembelihan dihari yang sama alias daging segar.

Itulah beberapa oleh-oleh yang bisa saya berikan kepada anda, saya yakin anda juga memiliki buah tangan yang berbeda untuk dibagikan. Semoga liburan anda memberikan kisah menarik bagi anda dan kembali bersemangat menjalani rutinitas anda setelah libur panjang. Selamat beraktifitas, tetap cerdas dan kreatif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline