Lihat ke Halaman Asli

Riza FatimatuZahro

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Menelusuri Sebab Masjid Megah, Namun Sepi Pengunjung: Antara Tantangan kemiskinan dan Peran Generasi Muda

Diperbarui: 11 Mei 2024   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 https://id.pinterest.com/pin/20688479530550009/

Menelusuri Sebab Masjid Megah, Namun Sepi Pengunjung: Antara Tantangan Kemiskinan dan Peran Generasi Muda

Oleh: Riza Fatimatu Zahro

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Pada zaman ini, mencari masjid untuk melaksanakan ibadah tidaklah sesulit dahulu. Kemana pun langkah kaki untuk perjalanan ke sebuah daerah, pasti akan mudah untuk menemukan masjid-masjid. Bahkan, Kota Lombok, Nusa Tenggara Barat dijuluki sebagai kota 1000 masjid. Hal ini, membuktikan jarak masjid antara masjid satu dengan masjid lainnya tidaklah jauh.  Berbeda sekali dengan zaman dahulu, untuk menemukan masjid saja sudah bersyukur. Namun, yang menjadi pertanyanya adalah kenapa banyaknya pembangunan masjid yang megah malah menjadi sepi pengunjung ?

Perlu kita melihat dalil dalam surat At- taubah ayat 18.

" Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk."( at -- Taubah : 18 )

Dalam surat at- Taubah diatas dijelaskan bahwa yang pantas memakmurkan masjid adalah orang- orang yang beriman kepada Allah Swt. Perlu kita pahami bahwa, kata ( ) memiliki arti tinggal, umur atau yang disebut dengan masa tinggal atau juga membentuk kata " /'umron" artinya adalah peradaban yang berarti memiliki jumlah yang meningkat.  Dalam realita yang kita tau sekarang ini, banyak orang-orang yang memakmurkan masjid lewat bangunannya saja bukan dilihat dari segi seberapa banyaknya orang yang berkunjung untuk beribadah kepada Allah.

Alasan mengapa masjid sekarang sepi dari pengunjung ?

Pertama, ditinjau dari orang -orang yang menjadi iman di masjid-masjid. Kebanyakan dari masjid-masjid sekarang, seseorang yang menjadi iman di masjid adalah orang yang sudah lanjut usia dengan bacaan yang kurang diminati oleh anak muda. Mungkin karena memiliki suara yang kurang bagus yang tidak memiliki irama. Akan tetapi, kebanyakan anak muda sekarang ketika ditunjuk untuk menjadi seorang iman jarang ada yang menyanggupinya. Lantas, apa yang membuat anak muda sekarang jarang ada yang menjadi iman di masjid. Dalam beperapa kajian, kegunaan masjid memiliki banyak sekali fungsi. 

Namun, Saat ini, peran masjid masih terbatas pada pelaksanaan ritual ibadah, khususnya sholat saja. Padahal, ketika zaman Nabi Muhammad masjid bukan hanya tempat untuk melaksanakan ibadah sholat saja melainkan, menjadi pusat untuk mengambil ilmu, beribadah secara berkelompok, diskusi, dan kegiatan lainnya. Pada surat at- taubah diatas juga diterangkan bahwa masjid memiliki fungsi tidak hanya untuk tempat sholat saja melainkan untuk berzakat juga. Oleh karena itu, banyak sekali anak muda seakarang yang kehilangan akan fungsi masjid.

Kedua, mengenai kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan dampaknya bisa merasuk ke berbagai aspek kehidupan, termasuk kegiatan keagamaan seperti kunjungan ke masjid. Salah satu faktor yang jarang disadari adalah bagaimana status sosial dan ekonomi dari marbot atau pengurus masjid dapat memengaruhi kunjungan pengunjung. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline