Pada anak usia dini terdapat enam aspek perkembangan yang harus dikembangkan untuk menunjang tumbuh kembang anak menjadi optimal, antara lain perkembangan Fisik Motorik, Bahasa, Sosial, Nilai Agama Moral dan Emosional, untuk menstimulus keenam aspek perkembangan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah bermain dengan menggunakan alat permainan edukatif. Anak dan bermain adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, ketika bermain, anak bisa melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan belajar mengenai berbagai hal sekaligus. Melalui bermain dapat menciptakan wilayah yang menghubungkan antara kemampuan aktual anak dan kemampuan potensial anak menuju perkembangan fungsi mental yang lebih tinggi, seperti pengembangan kognitif anak, pengembangan kesadaran diri, pengembangan sosial-emosional, pengembangan motorik, dan pengembangan bahasa/ komunikasi.
Dari seluruh aspek perkembangan pada anak maka kemampuan Bahasa merupakan salah satu aspek perkembangan yang harus distimulasi sejak dini. Kemampuan membaca sebagai salah satu kemampuan berbahasa yang bersifat reseftif sangat perlu dimiliki anak usia dini agar anak mampu berkomunikasi dengan baik. Baik itu komunikasi secara lisan maupun tertulis. Oleh karena itu, peranan pengajaran membaca khususnya pengajaran membaca pada anak usia dini menjadi sangat penting. Metode pembelajaran pengenalan membaca yang bertumpu pada kemampuan dasar membaca dan menulis juga perlu diarahkan pada tercapaiannya. Kemampuan membaca, khususnya kemampuan membaca harus segera dikuasai anak usia dini karena keterampilan ini secara langsung berkaitan dengan seluruh proses belajar anak. Keberhasilan belajar anak usia dini dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar pada tingkat selanjutnya sangat ditentukan oleh penguasa kemampuan membaca anak. Pada anak usia dini, membaca tidak diajarkan sebagai suatu pokok bahasa yang terdiri sendiri, melainkan salah satu kesatuan dalam pembelajaran yang disertai kegiatan main anak. Hal ini menjadi menyenangkan bagi anak untuk belajar membaca sambil bermain, karena pada hakikatnya anak usia dini senang bermain.
Kegiatan membaca anak usia dini dapat dilakukan dalam berbagai metode, guna meningkatkan membacanya. Kemampuan membaca permulaan anak usia dini adalah awal dari masa membaca anak- anak yang mendalami pengenalan huruf dan kosakata bagi anak usia dini. Dari aktivitas membaca kita dapat meningkatkan kemampuan Bahasa anak melalui kecerdasan anak dalam memahami setiap huruf dan makna-makna kata yang anak pahami. Dari membaca permulaan juga dapat mengajak anak mengenal simbol-simbol atau tanda yang berkaitan dengan huruf sebagai pondasi awal anak untuk melanjutkan ke jenjang membaca yang lebih fasih. Suku kata yang dipelajari pada membaca permulaan juga tidak sulit dan mudah dipahami oleh anak dan mudah dipelajari di masa-masa awal anak mengenal cara membaca huruf, melalui membaca permulaan ini anak dapat mengeksplor kata apa saja yang anak pelajari selama masa kanak-kanak, karena pada masa ini anak sedang dalam masa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang dengan hal-hal yang baru.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan bahasa dalam pra membaca suku kata dengan membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif seperti Ular Tangga Edukasi. Media Ular Tangga Edukasi merupakan alat peraga edukatif yang didesain menarik berwarna-warni, dicetak berukuran 2 m x 1,2 m, terdiri dari simbol-simbol angka 1-15, gambar-gambar, Dadu serta Kartu Edukasi yang dapat disesuaikan dengan tema pembelajaran. Media Ular Tangga Edukasi digunakan untuk menstimulasi kemampuan bahasa anak dalam kegiatan pra membaca suku kata. Media Ular Tangga Edukasi juga efektif untuk meningkatkan dan menstimulasi kemampuan kognitif anak karena pada media Ular Tangga Edukasi ini terdapat angka 1 sampai 15, sehingga anak bisa belajar mengenal lambang bilangan serta menstimulasi anak bisa menghitung mata dadu. Selain itu media ini mampu menstimulasi untuk mengembangkan kemampuan fisik motorik anak, karena pada saat anak bermain, anak diminta untuk melompat sesuai dengan jumlah dadu yang didapat.
Menggunakan media pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan semangat belajar anak seperti penggunaan media Ular Tangga Edukasi ini. Anak dapat belajar sambil bermain sehingga pembelajaran yang diterima anak lebih bermakna dan menjadikan pengalaman belajar yang menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H