Lihat ke Halaman Asli

Perubahan Populasi Urbanisasi Bangsa Ini

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perubahan populasi, termasuk penuaan dan urbanisasi, secara signifikan dapat mempengaruhi emisi karbon dioksida global selama 40 tahun ke depan, demikian menurut sebuah studi baru.

Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), dilakukan oleh para peneliti dari Pusat Penelitian Atmosfer Nasional (NCAR), Institut Internasional untuk Analisis Sistem Terapan (IIASA), serta Administrasi Oseanografi dan Atmosfer Nasional. Didanai oleh Award European Young Investigator, Yayasan Hewlett, dan Yayasan Sains Nasional AS.

Pada pertengahan abad diperkirakan bahwa populasi global dapat meningkat lebih dari tiga miliar orang, dengan sebagian besar peningkatan yang terjadi di wilayah perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlambatan pertumbuhan penduduk dapat berkontribusi secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca. Pada tahun 2050, para peneliti menemukan bahwa jika penduduk dibarengi salah satu jalur pertumbuhan yang lebih lambat, jalur yang diprediksi sebagai yang ideal oleh para ahli demografi di PBB, bisa menyediakan 16-29 persen pengurangan emisi yang dianggap perlu untuk menjaga suhu global dari timbulnya dampak serius. Pengaruh pertumbuhan penduduk yang lebih lambat pada emisi gas rumah kaca akan lebih besar pada akhir abad ini.

“Jika pertumbuhan populasi global melambat, ini tidak akan memecahkan masalah iklim, tetapi dapat memberikan kontribusi, terutama dalam jangka panjang,” kata penulis utama penelitian dan ilmuwan NCAR, Brian O’Neill.

Penulis mitra dan ilmuwan IIASA, Shonali Pachauri, mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang lebih lambat akan memiliki pengaruh yang berbeda, tergantung di mana itu terjadi. “Sebuah perlambatan pertumbuhan penduduk di negara-negara berkembang saat ini akan memiliki dampak yang besar pada ukuran populasi global di masa depan. Namun, pertumbuhan penduduk yang lebih lambat di negara maju juga akan menjadi masalah bagi emisi karena penggunaan energinya yang lebih tinggi per kapita,” kata Dr Pachauri.

Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa perubahan populasi akan memiliki beberapa efek pada emisi gas rumah kaca, tetapi ada perdebatan tentang seberapa besar pengaruhnya, sekian...........




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline