Lihat ke Halaman Asli

Riza Novara

wiraswasta, dosen, penikmat sosial, musik, dan film

Lebih Palestina Daripada Palestina

Diperbarui: 3 April 2023   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pupus sudah asa sejumlah anak bangsa untuk berlaga di event dunia

Pupus sudah kesempatan bagi sejumlah anak bangsa untuk bisa menampilkan kemampuannya di depan para pelatih dunia

Pupus sudah kesempatan bangsa ini untuk menikmati perhelatan dunia bola di rumah sendiri

Pupus sudah kesempatan bangsa ini untuk "menjual" keindahan Indonesia ke dunia

Pupus sudah industri pariwisata Indonesia untuk menikmati sedikit peluang ekonomi di tengah waktu yang katanya sedang memasuki tahun resesi

Pupus sudah harapan sejumlah pengusaha UMKM untuk menghela nafas bisnisnya melalui usaha cenderamata pada even tersebut

Dan pastinya banyak hal lain yang menjadi hilang sehubungan dengan pembatalan yang dilakukan oleh FIFA sehubungan dengan Keputusan Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20.

Perjuangan untuk mendapatkan keputusan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bukanlah sebuah urusan yang mudah, dan perjuangan ini sudah dilakukan Pemerintah Indonesia melalui Kementrian terkait dan tentunya PSSI sejak Oktober 2019.

Pihak yang paling merasakan pembatalan ini sebagai sebuah pukulan yang sangat telak adalah para anak muda bangsa ini yang sudah terpilih, yang sudah berlatih, yang sudah mempersiapkan semuanya. Pastinya tidak mudah bagi para pemain Tim Nasional U-20 untuk melupakan hal ini, mengubur asa untuk bisa bertanding di even dunia ini. Entah kapan peluang ini bisa terjadi lagi.

Sementara itu menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, negara mengalami potensi kerugian sebesar 3,7 triliun rupiah dari 2 juta wisatawan mancanegara yang diperkirakan akan membanjiri Indonesia. Kerugian tersebut belum termasuk investasi dan biaya yang telah dikeluarkan untuk mempersiapkan stadion, persiapan pemain dan lain-lainnya yang konon mencapai 500 milyar sendiri. Potensi pendapatan devisa yang hilang tersebut bukanlah angka kecil, di saat kondisi ekonomi yang sedang tidak baik ini.

Terlalu banyak apabila dibahas satu persatu mengenai berapa banyak kerugian dan potensi yang hilang karena pembatalan ini. Sekarang pertanyaannya adalah:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline